
Ligapedianews.com Efek negatif kebijakan tarif Trump sudah ada terasa di dalam sektor jasa yang dimaksud biasanya tambahan solid dibandingkan sektor manufaktur
Jakarta – Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menilai penguatan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi dampak negatif kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS).
“Dampak negatif kebijakan tarif Trump sudah ada terasa di dalam sektor jasa yang mana biasanya lebih lanjut solid dibandingkan sektor manufaktur,” kata beliau terhadap ANTARA di area Jakarta, Kamis.
Tercatat, data Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa bulan Mei 2025 versi Institute for Supply Management (ISM) turun ke 49,9 dari 51,6 pada April. Kontraksi ini menjadi yang mana pertama pada 11 bulan terakhir oleh sebab itu terdampak kebijakan tarif.
Menurut dia, pelaku bursa tentu meninjau prospek sektor ekonomi Negeri Paman Sam ke depan semakin negatif. Hal ini dinilai dapat membuka ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS.
Pekan ini, data tenaga kerja Negeri Paman Sam juga menjadi sorotan lingkungan ekonomi khususnya data di dalam hari terakhir pekan (6/6). Semalam data Non Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat versi Automatic Angka Processing (ADP) bulan Mei menunjukkan penambahan pekerjaan yang digunakan di dalam bawah ekspektasi pasar, yakni naik 37 ribu dari perkiraan 111 ribu. Hasil ini dianggap mampu memberi tekanan ke dolar AS.
“Potensi penguatan rupiah terhadap dolar Negeri Paman Sam hari ini masih ke arah Rp16.200, dengan peluang resisten di dalam kisaran Rp16.300,” ucap Aris.
Mengutip Anadolu Agency, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mendesak Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk memangkas suku bunga seiring data ketenagakerjaan sangat jauh pada bawah ekspektasi. Bahkan, beliau menganggap Powell telah dilakukan terlambat untuk menurunkan suku bunga.
Namun, Gubernur Fed tetap saja tiada mundur dari sikap untuk mempertahankan suku bunga selama lima pertemuan terakhir.
Nilai tukar rupiah pada membuka perdagangan hari Kamis pagi di tempat Ibukota Indonesia menguat sebesar 15 poin atau 0,09 persen menjadi Rp16.280 per dolar Negeri Paman Sam dari sebelumnya Rp16.295 per dolar AS.