politik

Setelah Habiburokhman, Natalius Pigai Sebut 3 Kegagalan Utama Mahfud MD

Ligapedianews.com JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai turut berkomentar tentang Mahfud MD yang dimaksud sebelumnya disebut orang gagal oleh Ketua Komisi III DPR Habiburokhman. Sebutan orang gagal disampaikan pasca mantan Menteri Koordinator Lingkup Politik, Hukum, lalu Keselamatan (Menko Polhukam) yang dimaksud mengkritisi wacana denda damai bagi koruptor.

Natalius Pigai mengaku telah terjadi mengkritisi Mahfud MD sejak 2,5 tahun lalu pada waktu menjabat Menko Polhukam. Menurut Pigai, ada tiga kegagalan Utama Mahfud MD.

“1. perihal singkronisasi hukum2 yg tumpang tindih. 2. Pembenahan penegakan hukum yg masih dinilai kurang profesional. 3. Tidak mampu Orkestrasi Pemasyarakatan Budaya anti antikorupsi & lebih lanjut nimbrung di area kasus2 besar itu dianggap kerja2 org yg numpang tenar,” tulis Natalius Pigai dalam akun resmi X pribadinya, Awal Minggu (30/12/2024). Dalam cuitannya, Pigai menautkan berita online tentang kritiknya terhadap Mahfud MD pada 2020 silam.

Aktivis HAM yang dimaksud mengucapkan terima kasih dan juga menghormati kritikan Mahfud MD sebagai masukan bagi bangsa. Namun, ia juga bisa jadi memberikan kritikan sebagai upaya dengan merancang bangsa.

“Mereka juga pernah hargai kritikan kami. Kita sama2 yakinkan rakyat siapa yang tersebut benar lalu tulus bagi rakyat kita seantero Nusantara,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menanggapi komentar Mahfud MD mengenai wacana denda damai untuk koruptor. Wacana denda damai awalnya disampaikan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang tersebut memberi kesempatan koruptor bertobat.

“Kalau Pak Mahfud orang gagal nggak usah didengar. Dia sendiri memberikan nilai pada dirinya 5 kan,” ujar Habiburokhman di jumpa pers di dalam ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, hari terakhir pekan (27/12/2024).

Dia menilai pernyataan Prabowo terkait pemberian maaf terhadap koruptor merupakan pernyataan umum sebagai pimpinan negara yang digunakan tidaklah sanggup ditanggapi dengan solusi Mahfud.

Related Articles