berita viral

Trading Saham Modal Mata Uang Rupiah 100.000, Begini Cara Biar Cuan

Jakarta – Penanaman Modal saham kerap dianggap rumit juga membutuhkan modal besar. Padahal, sekarang siapapun sanggup mulai berinvestasi dengan modal kecil, bahkan mulai dari Rp100.000. Baik pelajar, karyawan, maupun pengusaha perusahaan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar berubah menjadi investor.

Berikut langkah mudah untuk memulai penanaman modal saham dengan modal minim:

1. Pilih Sekuritas dengan Setoran Awal Rendah

Langkah pertama adalah membuka account saham dalam perusahaan sekuritas. Saat ini berbagai sekuritas yang dimaksud menawarkan setoran awal terjangkau, mulai dari Rp100.000.

Bursa Efek Tanah Air (BEI) juga kerap mengadakan inisiatif membuka account saham dengan modal serupa, sehingga komunitas dapat segera mencoba tanpa beban besar ke awal.

2. Fokus pada “Investasi Bagian Leher ke Atas”

Dengan modal terbatas, tujuan utama sebaiknya bukanlah mengejar untung cepat, melainkan belajar. Pelajari dasar analisis teknikal serta fundamental, cara menjalankan portofolio, dan juga merawat psikologi investasi.

Sumber belajar bisa jadi dari buku, webinar, video edukasi, atau komunitas pangsa modal. Dari sini, penanam modal pemula bisa saja mengenali profil risikonya lalu mencoba beraneka strategi seperti swing trading atau penanaman modal jangka panjang.

Seiring waktu, pada saat pengalaman bertambah, modal pun sanggup ditingkatkan secara bertahap.

3. Beli Saham Sesuai Kemampuan

Harga saham di BEI paling rendah Rp50 per lembar di lingkungan ekonomi reguler, dengan minimal pembelian 1 lot (100 lembar). Artinya, dengan Rp100.000, Anda sanggup membeli saham berharga hingga Rp900 per lembar.

Namun, pastikan memilih saham yang likuid agar simpel dijual kembali. Hindari saham dengan tarif sangat rendah yang digunakan masuk daftar pemantauan khusus lantaran risikonya tambahan tinggi.

4. Pilih Waktu Transaksi yang digunakan Tepat

Harga saham melakukan aksi dinamis setiap hari. Karena itu, penting memantau pergerakan nilai untuk menentukan waktu beli dan juga jual yang dimaksud tepat. Strategi ini membantu meraih capital gain, yakni keuntungan dari selisih nilai tukar jual yang tersebut lebih banyak membesar berbeda dengan nilai beli. Sebaliknya, bila harga jual jual lebih tinggi rendah, pemodal akan mengalami capital loss.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC] Next Article BEI Gembok Perdagangan Saham LIFE juga ZBRA, Ini adalah Alasannya

Related Articles