
Ligapedia.news . PT TASPEN (Persero) memperkirakan pangsa saham masih miliki prospek untuk dilirik di menempatkan penanaman modal ke depannya.
Corporate Secretary TASPEN Henra tak memungkiri hingga Maret 2025, bursa saham global dan juga domestik masih dipengaruhi oleh volatilitas akibat ketidakpastian ekonomi, perlambatan dunia usaha global, kemudian tensi geopolitik.
“Jika volatilitas mereda dan juga terdapat katalis, seperti pemangkasan suku bunga atau stimulus fiskal, tentu instrumen saham masih layak dilirik pada 2025 sebagai bagian dari diversifikasi portfolio,” kata beliau terhadap Kontan, hari terakhir pekan (28/3).
Terkait penempatan pembangunan ekonomi TASPEN di dalam bursa saham, Henra mengumumkan perusahaan akan tetap saja melakukan pemilihan emiten secara selektif. Adapun pertimbangan pada menempatkan penanaman modal di dalam bursa saham, di dalam antaranya emiten yang tersebut dipilih mempunyai valuasi menarik, prospek bidang usaha lalu lapangan usaha yang tersebut baik, juga secara historical rutin membagikan dividen.
Lebih lanjut, Henra menerangkan pada waktu ini secara portofolio perusahaan, porsi saham tambahan kecil dibandingkan dengan instrumen pendapatan tetap. Secara konsolidasi, Henra mengatakan nilai pembangunan ekonomi TASPEN per akhir 2024 sekitar Mata Uang Rupiah 350 triliun.
Sampai akhir 2024, beliau menyampaikan porsi penempatan penanaman modal TASPEN di dalam instrumen saham berada pada kisaran 3% hingga 4%.
“Adapun instrumen pendapatan masih lalu deposito berada pada kisaran 88% hingga 89%,” kata Henra.