
Tangerang – Ketua Badan Tim Nasional Sumardji menjelaskan alasan memasukkan Ivar Jenner di skuad timnas yang mana dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada Desember.
Ivar yang telah lama beberapa kali membela timnas senior sempat diyakini akan dimasukkan pada skuad untuk tampil pada kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia yang mana berlangsung pada Oktober. Namun, ahli Indra Sjafri kemudian memanggil sang pemain untuk tampil di dalam SEA Games.
“Ini adalah bagian dari komunikasi dengan Direktur Teknik Alexandre Zwiers, menempatkan atlet yang tersebut memang benar sesuai dengan apa yang tersebut dibutuhkan oleh pelatih,” kata Sumardji dalam Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Sumardji juga menyampaikan harapannya agar Ivar dapat dilepas klubnya, FC Utrecht, untuk tampil pada SEA Games. Sebab, pesta olahraga multicabang Asia Tenggara itu bukan masuk pada kalender FIFA.
“Ivar ini juga nanti akan benar-benar kami butuh perjuangan agar supaya klubnya bisa saja melepas pada ketika SEA Games. Karena kan SEA Games bukan masuk di kalender FIFA Match Day,” ujar Sumardji.
Dalam skuad timnas untuk SEA Games yang mana diinformasikan oleh PSSI pada Rabu (1/10), instruktur Indra Sjafri tidak ada memanggil pemain muda langganan timnas, Marselino Ferdinan. Sumardji memaparkan bahwa pemain Negeri Paman Sam Trencin itu masih menjalani pemulihan dari cedera.
“Lino kemarin saya ketemu sebanding beliau diterapi. Dia masih langkah-langkah penyembuhan, sebab (cedera) hamstring ketika kemarin terakhir menghadapi Lebanon,” kata Sumardji sambil menambahkan bahwa Marselino mengeluhkan masih merasa sakit pada waktu melakukan sepakan keras.
Pertandingan-pertandingan sepak bola putra pada SEA Games 2025 akan dimulai pada 3 Desember serta laga final akan berlangsung pada 18 Desember. Indonesi merupakan juara bertahan dengan raihan medali emas pada SEA Games 2023.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di website web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.



