Ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Bermacam-macam demonstran di tempat Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Jatinegara, Ibukota Indonesia Timur (Jaktim), melampiaskan amarah dia dengan mencopot banyak plang rambu-rambu lalu lintas yang dimaksud ada di dalam sekitar jalan tersebut.
Aksi yang disebutkan dilaksanakan pasca hampir 4 jam demonstran yang digunakan didominasi anak muda itu, melakukan unjuk rasa pada persimpangan Jalan Otista – Jalan Otista III.
Awalnya para demonstran merusak enam titik traffic light (lampu lalu lintas) yang tersebut sebelumnya sudah ada hangus dibakar sejak hari terakhir pekan pagi. Namun, nyatanya merek tidak ada puas merusak sarana itu dengan kayu kemudian galah.
Ditambah, unjuk rasa semakin tak terkendali, lantaran nihilnya penjagaan dari aparat kepolisian. Personel TNI yang digunakan awalnya mengawal demonstrasi itu, juga telah 2 jam lebih tinggi tak terlihat.
Akibatnya, perusakan berlanjut ke beberapa orang plang yang tersebut ada pada bahu jalan. Terlihat sedikitnya ada tiga plang rambu-rambu lalu lintas yang mana dicopot oleh oknum demonstran.
Mereka juga merusak kamera CCTV menggunakan galah yang mana sengaja dibawa sejak awal melakukan unjuk rasa.
Seorang warga yang digunakan tinggal dalam sekitar Jalan Otista, Suriani, mengungkapkan aksi perusakan itu seharusnya tidak ada perlu terjadi.
"Seharusnya janganlah merusak sarana umum, kalau mau demonstrasi ya silakan saja," kata ibu yang mengamati unjuk rasa dari jarak 100 meter, sambil menggendong anaknya tersebut.
Pernyataan mirip juga disampaikan oleh Hamdi, manusia pekerja yang dimaksud mengontrak di tempat sekitar jalan itu.
"Sangat disayangkan nilai perjuangannya dirusak oleh oknum yang tersebut cuma mau merusak, bukanlah menuntut keadilan," ujar dia.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Kampung Melayu menuju persimpangan Jalan Otista-Jalan Otista III ditutup oleh demonstran.
Kendaraan roda empat tak sanggup melintasi persimpangan tersebut, sedangkan kendaraan beroda dua motor belaka mampu melewatinya dengan merayap.
Sejak pukul 17.30 Waktu Indonesia Barat sampai dengan pukul 21.05 WIB, banyak demonstran masih berunjuk rasa di tempat persimpangan tersebut, sambil membakar ban, membakar petasan, serta menembakkan kembang api.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.
