
Ligapedia.news Ibukota – Bioskop Indonesia akan kembali dihadirkan dengan karya film terbaru sutradara ternama Joko Anwar yang mana berjudul "Pengepungan di tempat Bukit Duri".
Tak seperti film-film Joko Anwar sebelumnya yang identik dengan horor juga fiksi, karya ke-11 sutradara ini lebih lanjut menyoroti realitas tentang konflik antar remaja, krisis dunia pendidikan, juga ketegangan sosial dalam sedang masyarakat.
Selain mempunyai genre action-thriller yang digunakan menegangkan, film ini mengangkat isu sosial yang relevan dengan kesulitan keberadaan warga pada Indonesia.
Cerita film "Pengepungan pada Bukit Duri" berlatar masa depan dalam tahun 2027, dalam mana Indonesia digambarkan pada kondisi sosial yang dimaksud kacau oleh sebab itu ketimpangan, diskriminasi, serta kekerasan yang digunakan merajalela.
Di sedang situasi ini, pribadi guru muda bernama Edwin (Morgan Oey), menerima penempatan tugas mengajar pada sebuah sekolah kawasan Ibukota Indonesia Timur bernama SMA Duri.
Namun, dalam balik tugasnya sebagai pengajar, ia juga mempunyai tujuan lain yakni mencari anak dari almarhum kakaknya yang telah hilang bertahun-tahun yang dimaksud lalu. Hal ini merupakan janji terakhirnya untuk sang kakak, sehingga segala cara akan dilakukannya.
SMA Duri merupakan sekolah terakhir di rencana pencarian keponakan Edwin. Namun, sekolah ini terkenal sebagai tempat siswa-siswa bermasalah lalu menjadi lingkungan lembaga pendidikan yang digunakan bukan biasa. Para murid hidup di sikap brutal kemudian kekerasan yang berujung mengancam nyawa.
Tidak ada guru yang mana berani menghadapi para siswa SMA Duri. Edwin pun harus menghadapi tantangan berat ini, mengajar siswa-siswa yang dimaksud sekaligus mencari petunjuk untuk menemukan keponakannya itu.
Bersama salah satu guru bernama Diana (Hana Malasan), merekan berjuang menghadapi para siswa beringas kemudian mempertahankan idealisnya sebagai pendidik.
Para penonton akan diajak untuk menyaksikan bagaimana sistem sosial juga institusi belajar yang mana rusak tanpa adanya pembenahan, dapat berdampak buruk pada generasi penerus. Alur cerita ini pun menjadi ruang refleksi bagi penonton untuk memahami realitas sosial Indonesia.
Dalam garapan karya film ini, Joko Anwar tidak ada semata-mata sebagai sutradara saja, namun juga terlibat pada penulisan skenario film yang tersebut telah ia buat sejak 2007.
Film ini pun diproduksi oleh Come and See Pictures yang berkolaborasi dengan rumah produksi Hollywood Amazon MGM Studios.
Selain Morgan Oey kemudian Hana Malasa, terdapat beberapa aktris lalu aktor ternama lainnya yang beradu akting di film "Pengepungan pada Bukit Duri", di area antaranya:
- Omara Esteghlal sebagai Jefri
- Endy Arfian sebagai Kristo
- Fatih Unru sebagai Rangga
- Dewa Dayana sebagai Gerry
- Faris Fadjar Munggaran sebagai Raihan
- Florian Rutters sebagai Sim
- Farandika sebagai Jay
- Sandy Pradana sebagai Santo
- Raihan Khan
- Kiki Narendra
- Bima Azriel
- Natalius Chendana
- Satine Zaneta
Film "Pengepungan di dalam Bukit Duri" akan dijadwalkan tayang perdana di tempat bioskop seluruh Indonesia pada 17 April 2025 dengan durasi 1 jam 58 menit. Beberapa bioskop juga sudah menyediakan pre-order tiket sebelum tanggal penayangan.
Melihat rekam jejak sang sutradara, film "Pengepungan di dalam Bukit Duri" diprediksi akan menjadi salah satu film paling berpengaruh lalu dinantikan pada tahun ini.