Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Alumni Seminari Pius XII Kisol, Manggarai Timur, NTT (Sanpio Muda) yang bertempat tinggal di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang serta Bekasi (Jabodetabek), menyuarakan karya pegiat seni melalui pementasan bertajuk "Mantra Timur" dalam Kopi Teduh, Jalan Salemba Tengah, Ibukota Pusat, Hari Sabtu malam.
"Acara ini menghadirkan para pegiat berbagai cabang seni kontemporer dengan syarat Indonesia Timur," kata Ketua Sanpio Muda Jabodetabek Yoris Jambar di area Jakarta, Hari Minggu dini hari.
Ia menyebut, acara ini secara teknis dijalankan untuk menyambut perayaan 70 tahun almamaternya pada September 2025.
"Tetapi utamanya juga, pagelaran ini kita buat untuk mewadahi karya, ekspresi teman-teman pegiat seni dengan syarat Indonesia Timur. Misalnya tadi ada musikalisasi puisi, monolog lalu masih berbagai lagi," kata Yoris.
Selain itu, kata Yoris, pementasan itu juga menjadi faktor pembeda berhubung stigma orang Indonesia Timur yang mana erat dengan kekerasan.
"Pementasan ini menunjukkan sisi Indonesia Timur yang jarang dilihat khalayak. Orang-orang kita itu sejumlah yang dimaksud jadi seniman lalu itu juga yang mana kita kampanyekan lewat Mantra Timur ini," tutur Yoris.
Adapun pagelaran itu menghadirkan beberapa penampilan seni kontemporer, seperti monolog "Sapi Bunting", pembacaan puisi dari banyak penyair serta penampilan musik.
Gwyneth Mandala, penulis juga pelakon monolog "Sapi Bunting" mengaku dirinya senang bisa saja terlibat di pementasan berkonsep jalanan itu.
"Beta (saya) bangga ya tadi, mampu menjadi kata-kata perempuan timur pada pementasan seni pada Jakarta," kata Gwyneth.
Menurutnya, ada sejumlah seniman wanita hebat dengan syarat Indonesia Timur yang dimaksud belum diketahui khalayak.
"Nah, acara seperti ini mampu jadi wadah buat katong (kita). Apalagi penampilan bertema ketubuhan wanita macam yang beta tampilkan tadi. Wanita, termasuk wanita timur itu berhak mendefinisikan dirinya sendiri. Mantra Timur di malam hari ini sudah ada jadi wadah yang digunakan cantik untuk salah satu definisi itu," kata mahasiswi inisiatif Magister Tata Kelola Seni ISI Denpasar itu.
Pementasan yang dimaksud sempat berhenti lantaran diguyur hujan itu dihadiri oleh lebih lanjut dari 70 orang, mulai pukul 18.00- 24.00 WIB.
