berita viral

Puluhan WNI tertahan di dalam Israel, Yordania, Iran imbas eskalasi konflik

Ligapedianews.com DKI Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan adanya puluhan WNI yang digunakan tertahan di area Israel, Yordania, serta Iran imbas eskalasi konflik kemudian saling tembak rudal antara Teheran juga Tel Aviv sejak akhir pekan lalu.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menyebutkan para WNI yang disebutkan terdiri dari 42 WNI peziarah di dalam Israel, delapan WNI jamaah haji pada Yordania, dan juga dua WNI peziarah pada Teheran, Iran.

“Para WNI yang digunakan melakukan perjalanan singkat yang dimaksud terdampar sebab tutupnya wilayah udara serta terhentinya penerbangan,” kata Judha pada pernyataan tercatat yang diterima di tempat Jakarta, Awal Minggu malam.

Ia meyakinkan bahwa para WNI yang dimaksud telah dilakukan mendapat bantuan dari KBRI Amman kemudian KBRI Teheran.

Sementara itu, direktur Kemlu yang disebutkan menyatakan bahwa pihaknya dengan Perwakilan RI pada Timur Tengah, khususnya di dalam Amman lalu Teheran, terus memonitor situasi juga dinamika di dalam Iran kemudian Israel.

Menurut Judha, hingga pada waktu ini tidak ada ada laporan WNI yang dimaksud menjadi korban pada eskalasi konflik antara kedua negara berseteru tersebut.

Ketegangan antara Iran kemudian negara Israel meningkat tajam setelahnya serangan udara terkoordinasi dijalankan negara Israel pada beberapa orang lokasi di dalam Teheran, termasuk prasarana militer kemudian nuklir, pada hari terakhir pekan (13/6) lalu, yang digunakan segera dibalas Iran pada hitungan jam.

Pada Hari Sabtu (14/6) malam, Iran meluncurkan gelombang kedua operasi True Promise III yang digunakan menyasar sarana kegiatan ekonomi lalu sektor dalam kota pelabuhan Israel, Haifa. Sementara itu, negara Israel kembali membalas dengan menyerang Kementerian Defense dan juga depot minyak di tempat Teheran.

Iran menyebutkan, sebanyak 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel, dan juga puluhan lainnya, termasuk anak-anak, menjadi korban pada hari kedua.

Konflik yang disebutkan menyebabkan terhentinya perundingan nuklir bukan secara langsung antara Iran serta Amerika Serikat yang digunakan dimediasi Oman. Putaran keenam pembicaraan itu dijadwalkan berlangsung pada Hari Minggu dalam Muskat.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles