
ligapedianews.com Timnas Indonesia U-20 memulai perjalanan dalam Piala Asia U-20 2025 dengan hasil kurang memuaskan setelahnya dikalahkan Iran 0-3 di laga pembuka Grup C. Kekalahan ini menempatkan Garuda Nusantara di dalam kedudukan terbawah klasemen sementara, tetapi kapten tim, Dony Tri Pamungkas, tetap memperlihatkan optimistis juga meminta-minta rekan-rekannya untuk segera bangkit jelang laga krusial melawan Uzbekistan pada 16 Februari 2025.
“Kita harus segera lupakan kekalahan ini kemudian bangkit untuk laga selanjutnya melawan Uzbekistan. Kita yakin kesempatan itu masih ada serta harus optimistis,” ujar Dony, dikutipkan dari laman resmi PSSI.
Sebagai pemain yang dipercaya mengenakan ban kapten, Dony tak hanya saja bertanggung jawab pada permainan pada lapangan, tetapi juga pada memulai pembangunan mental tim. Ia menyadari bahwa target Timnas Indonesia U-20 adalah mencapai semifinal agar mampu membuka jalan menuju Piala Planet U-20 2025, kemudian hal itu masih mampu diperjuangkan.
Dony Tri Pamungkas lahir di area Boyolali, Jawa Tengah, pada 11 Januari 2005. Ia berkembang di lingkungan sepak bola, dengan kakaknya, Joko Sasongko, yang lebih tinggi dulu berkarier sebagai pesepak bola profesional. Minat lalu bakatnya di sepak bola mulai tumbuh sejak kecil pada waktu ia bergabung dengan SSB Bina Taruna, tempat di dalam mana ia mengasah keterampilannya sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan emas untuk bergabung dengan Persija Jakarta.
Pada Oktober 2020, Dony mengikuti seleksi pasukan EPA Persija U-16 serta berhasil lolos. Ia menunjukkan performa impresif di tempat akademi hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk berlatih sama-sama kelompok senior. Momen bersejarah pada kariernya terjadi pada 28 September 2021, ketika ia menjalani debut pada Kompetisi 1 sama-sama Persija di laga melawan Persita Tangerang. Saat itu, Dony baru berusia 16 tahun, 8 bulan, lalu 17 hari, menjadikannya salah satu pemain termuda yang pernah tampil di area Kompetisi 1 sejak kompetisi yang dimaksud bergulir pada 2017.
Di level pasukan nasional, Dony telah lama membuktikan kapasitasnya sebagai pemain berbakat dengan meraih penghargaan Pemain Terbaik di dalam Piala AFF U-19 2024. Gelar ini semakin mempertegas potensinya sebagai bintang masa depan Indonesia.
Kini, di tempat Piala Asia U-20 2025, Dony bukan semata-mata menjadi andalan pada lini serang, tetapi juga pemimpin bagi rekan-rekannya dalam lapangan. Meskipun Indonesia harus mengawali kompetisi dengan hasil buruk, Dony tetap memperlihatkan berjuang menjaga semangat kelompok agar tetap saja berjuang untuk lolos dari fase grup.
Sebagai pemain sayap kiri dengan kaki dominan kiri, Dony dikenal miliki kecepatan, kelincahan, juga kontrol bola yang dimaksud baik. Kelenturannya pada bergerak, kemampuan dribel, dan juga visi bermain yang tersebut tajam menjadikannya ancaman bagi pertahanan lawan.
Saat ini, Dony masih terikat kontrak dengan Persija DKI Jakarta hingga 2025. Dengan usia yang masih muda juga pengalaman yang digunakan terus bertambah, ia berpeluang menjadi pemain kunci di tempat Persija dan juga Timnas Indonesia dalam masa depan.
Sebagai putra asli Boyolali, Dony sudah pernah membuktikan bahwa kerja keras lalu dedikasi bisa saja menyebabkan orang anak wilayah bersinar dalam panggung sepak bola nasional lalu internasional. Kini, tugasnya adalah menyebabkan Garuda Muda terbang tambahan tinggi di dalam Piala Asia U-20 2025 kemudian berjuang untuk mewujudkan mimpi tampil di tempat Piala Bumi U-20.