
ligapedianews.com Ibukota Indonesia (ANTARA) – Polytron tampaknya semakin penting menggeluti dunia kendaraan listrik (EV), setelahnya sukses dengan motor listriknya di area pasar, peluncuran mobil listrik pertamanya, Polytron G3 serta G3+, pada awal Mei lalu, hingga meresmikan showroom mobil listrik pertamanya di area Jakarta. Mereka pada saat ini mengungkap sedang melakukan studi untuk mengembangkan mobil konfigurasi tujuh penumpang atau MPV.
"Kita sedang riset (mobil MPV 7 penumpang), sebab sebenarnya mobil ini (G3 serta G3+) sudah ada cukup besar, cuma kan ada faktor teknis lain kalau mobil 7-seater bobotnya akan tambah berat, nah itu yang tersebut masih kita lihat,” ujar Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo pada Jakarta, Selasa.
Belum berbagai informasi detail yang digunakan dapat diberikan mengenai mobil MPV tersebut, namun rencana ini sangat kemungkinan besar dilakukan, mengingat mobil berplatform MPV atau kerap disebut mobil keluarga merupakan yang tersebut paling berbagai digandrungi penduduk Indonesia.
Baca juga: Polytron membidik kota besar untuk lokasi showroom mobil listrik
Lebih lanjut, Tekno juga mengungkap hingga ketika ini, pemesanan SUV listriknya G3 serta G3+ telah berhasil dipesan hingga puluhan unit, meskipun belum genap sebulan sejak diluncurkan.
“Bagus sih (tren pemasaran G3 kemudian G3+), sudah ada puluhan unit, padahal belum ada yang test drive, tapi telah puluhan unit,” kata dia.
Tekno menyampaikan pengiriman pertama unit mobil listrik Polytron G3 dan juga G3+ akan dijalankan pada minggu ketiga bulan Juli mendatang.
Baca juga: Mobil listrik merek nasional, bukti sektor RI mampu bersaing global
Diketahui produsen elektronik lalu kendaraan listrik lokal ini memiliki target untuk dapat jual mobil listrik pertamanya, Polytron G3 kemudian G3+, sebanyak 1.500 unit hingga pengujung tahun 2025.
Hingga pada waktu ini G3 kemudian G3+ sudah ada mulai diproduksi secara lokal kemudian sudah mencapai Taraf Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen pada infrastruktur produksi PT Handal Indonesia Motor.
Baca juga: Polytron bidik mobil listrik pertamanya terjual 1.500 unit tahun ini
Baca juga: Polytron rilis mobil listrik G3 kemudian G3+ nilai tukar bawah Rp300 juta