
Ligapedianews.com Ibukota – Polres Metro DKI Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan penjagaan ketat imbas demo yang mana terjadi pada beberapa orang titik di tempat Ibukota Indonesia pada Hari Jumat (29/8).
Berdasarkan pantauan ANTARA, sejak pukul 12.05 WIB, terlihat palang gerbang Polres Metro Jaksel terpasang rapat.
Menurut keterangan warga sekitar, biasanya pagar yang disebutkan setiap saat terbuka untuk siapa belaka yang masuk, asalkan berizin dulu di dalam pos penjagaan.
Saat ini, sekitar enam personel bersiaga pada balik pagar yang disebutkan sembari mengamati sekitar agar tak terjadi kerusuhan.
Selain itu, tak sedikit tulisan vandalisme dalam beberapa dinding depan Polres Metro Jaksel yang tersebut menghina kepolisian.
Sementara itu, pribadi warga bernama Nur Hakim mengungkapkan sehari sebelumnya mendengar imbauan untuk bukan mengundurkan diri dari dari Polres Metro Jaksel selama massa beraksi.
"Ada seruan jangan meninggalkan komando pas saya dengar di malam hari itu," ucap Hakim.
Dia menjelaskan pada waktu itu gerbang ditutup penuh kemudian anggota diminta agar tak mengundurkan diri dari dari Polres Metro Jaksel sembari mengantisipasi arahan.
Sebelumnya, beberapa kelompok mahasiswa, di tempat antaranya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) juga BEM Universitas Indonesia (UI) mengadakan unjuk rasa di tempat depan Markas Polda Metro Jaya pada Hari Jumat (29/8) siang.
Demonstrasi yang disebutkan dijalankan sebagai ungkapan kekecewaan kemudian bentuk berunjuk rasa menghadapi jatuhnya korban pada unjuk rasa di tempat depan Gedung DPR kemarin.
Affan Kurniawan (21), pribadi pengemudi ojek daring, meninggal dunia akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada berada dalam kericuhan antara demonstran juga petugas kepolisian di dalam Jalan Pejompongan, DKI Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
Kericuhan di dalam Pejompongan itu terjadi pasca berbagai elemen penduduk yang digunakan menyelenggarakan aksi unjuk rasa dalam sekitar kompleks parlemen dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim pada Hari Jumat dini hari mengungkapkan ada tujuh aparat Brimob yang mana berada di area pada rantis tersebut, serta mereka masih pada proses pemeriksaan.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di area situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.