
ligapedianews.com JAKARTA – PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya di membantu sistem ekologi kendaraan listrik di tempat Indonesia dengan meningkatkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara signifikan.
Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi lonjakan pengguna kendaraan listrik ketika mudik Lebaran 2025, sekaligus memperkuat target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Peningkatan Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik
Sepanjang 2024, PLN mencatatkan peningkatan yang mana signifikan pada jumlah total SPKLU, Home Charging Services (HCS), kemudian Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Fakta menunjukkan:
1. SPKLU: Pengembangan sebesar 299% dari 1.081 unit pada tahun 2023 menjadi 3.233 unit pada tahun 2024.
2. HCS: Pembaruan sebesar 302% dari 9.393 unit pada tahun 2023 menjadi 28.356 unit pada tahun 2024.
3. SPLU: Pembaruan menjadi 9.956 unit pada tahun 2024.
Peningkatan ini merupakan wujud komitmen PLN pada merancang lingkungan kendaraan listrik yang digunakan kuat di tempat Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
“PLN berazam penuh untuk memperkuat eksekutif di memverifikasi percepatan adopsi kendaraan listrik pada Indonesia. Pembangunan infrastruktur EV secara merata penting untuk memfasilitasi pemanfaatan EV di area Tanah Air yang semakin masif,” bebernya.
Pertumbuhan Transaksi lalu Konsumsi Listrik Kendaraan Listrik
Seiring peningkatan infrastruktur, terjadi pula perkembangan signifikan pada jumlah keseluruhan kegiatan lalu konsumsi listrik dari kendaraan listrik sepanjang tahun 2024.
– Transaksi SPKLU: Melonjak hingga 337% menjadi 402.509 kali operasi dibandingkan tahun 2023 yang digunakan sebesar 119.600 kali transaksi.
“Hadirnya habitat EV yang tersebut semakin kokoh melalui ketersediaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di dalam seluruh Indonesia, tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna. Pembaruan ini menunjukkan adanya respon positif dari publik untuk beralih ke kendaraan listrik yang mana lebih tinggi ramah lingkungan,” ujar Darmawan.
Fokus pada Jalur Utama Trans Jawa juga Trans Sumatera
Peningkatan jumlah agregat SPKLU difokuskan dalam sepanjang ruas jalur Trans Jawa serta Trans Sumatera, guna memenuhi keperluan para pengendara kendaraan listrik yang digunakan melakukan perjalanan jarak jauh. PLN telah terjadi menyediakan 500 unit SPKLU di area 297 lokasi dalam sepanjang jalur-jalur utama ini.
“PLN ingin memverifikasi publik pengguna EV dalam Indonesia dapat melakukan perjalanan senyaman mungkin. Dalam hal ini, kami sudah menganalisis pola konsumsi pengguna SPKLU dan juga kami petakan dari tahun sebelumnya, termasuk pengaplikasian SPKLU yang dimaksud terus meningkat di area sepanjang jalur Trans Jawa dan juga Trans Sumatra,”kataDarmawan.