
ligapedianews.com Ibukota – Persib Bandung resmi mengunci penghargaan juara BRI Kompetisi 1 musim 2024/2025 setelahnya hasil imbang 3-3 antara Persik Kediri juga Persebaya Surabaya pada Mulai Pekan (5/5) di area Stadion Brawijaya, Kediri. Hasil yang dimaksud menjamin Persib tak lagi mampu dikejar oleh para pesaingnya di area papan melawan klasemen.
Dengan koleksi 64 poin dari 31 pertandingan, Maung Bandung unggul 10 poin dari dua pesaing terdekat, Persebaya Surabaya serta Dewa United, yang dimaksud masing-masing baru mengoleksi 54 poin. Raihan ini menandai keberhasilan back-to-back Persib sebagai juara Kompetisi 1 pasca musim sebelumnya juga mengundurkan diri dari sebagai kampiun.
Hadiah juara naik jadi Rp7,5 miliar
Sebagai juara Kompetisi 1 musim ini, Persib Bandung berhak menerima hadiah utama senilai Rp7,5 miliar. Angka ini meningkat mendadak sebesar 50 persen dibandingkan musim 2023/2024 lalu yang cuma sebesar Rp5 miliar.
Direktur Utama PT Kompetisi Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menjelaskan bahwa kenaikan nilai hadiah ini merupakan bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme lalu daya saing kompetisi domestik.
“Untuk total hadiah kalau musim sebelumnya Rp5 miliar, maka kali ini kami naikkan menjadi Rp7,5 miliar,” ujar Ferry pada keterangan resminya, Rabu (26/6/2024).
Kontribusi klub capai puluhan miliar rupiah
Selain hadiah juara, Persib Bandung juga berhak berhadapan dengan dana sumbangan klub yang mana nilainya turut mengalami peningkatan. Dana partisipasi ini terdiri dari berbagai komponen seperti kontribusi tetap saja (fixed contribution), prestasi klasemen (sporting merit), nilai rating dan share siaran televisi, dan juga pemenuhan aspek lisensi klub (club licensing).
Untuk musim ini, partisipasi tetap memperlihatkan bagi setiap klub diperkirakan mencapai Rp12 miliar, naik 60 persen dari musim sebelumnya yang mana berada di dalam nomor Rp7,5 miliar. Dengan status sebagai juara lalu didukung berbagai aspek pendukung lainnya, Persib diprediksi akan menerima dana partisipasi pada jumlah agregat maksimal.
“Kalau kita lihat musim 2021/2022, itu naik 50 persen di area 2022/2023. Musim ini naik jadi 60 persen. Terjemahkan cuma angkanya sendiri,” tutur Ferry merujuk pada tren peningkatan struktur pendanaan klub dari LIB.
Total kemungkinan pemasukan lebih banyak dari Rp27 miliar
Dengan menggabungkan hadiah juara sebesar Rp7,5 miliar serta partisipasi klub yang tersebut diperkirakan mencapai lebih banyak dari Rp20 miliar, maka total pemasukan Persib Bandung musim ini diproyeksikan dapat menembus nomor di tempat menghadapi Rp27 miliar.
Angka yang disebutkan belum termasuk peluang pendapatan dari sektor komersial lainnya seperti sponsor, pemasaran tiket pertandingan, juga merchandise resmi klub yang mana secara historis menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar Maung Bandung.
Sebagai salah satu klub dengan basis suporter terbesar di tempat Tanah Air, Persib juga hampir dipastikan meraih skor maksimal pada aspek TV rating & share. Ditambah dengan struktur manajemen klub yang mana modern juga profesional, Persib diperkirakan lolos seluruh aspek lisensi klub yang tersebut disyaratkan oleh operator kompetisi.
Keberhasilan Persib Bandung menjadi juara Kejuaraan 1 musim 2024/2025 tidak belaka persoalan prestasi pada menghadapi lapangan, tetapi juga mencerminkan keberhasilan manajerial serta komersial klub.
Dengan hadiah kemudian partisipasi dana yang dimaksud signifikan, Maung Bandung memiliki modal kuat untuk mempertahankan performa lalu bersaing di area level yang tersebut lebih besar tinggi pada musim-musim mendatang.