teknologi

Pengembangan eksplorasi migas PHE mendukung peningkatan ekonomi

ligapedianews.com Ibukota – Peneliti kegiatan ekonomi Acuviarta Kartabi menilai peningkatan eksplorasi minyak bumi dan juga gas (migas) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) hingga 37 persen berdampak positif pada perkembangan ekonomi.

Selain itu, lanjut dia, melalui sambungan telepon di area Jakarta, Selasa juga mengupayakan kemandirian energi di area masa mendatang dan juga meningkatkan kepercayaan pembangunan ekonomi hulu migas.

"Kinerja eksplorasi PHE sanggup menjadi motor pertumbuhan. Setidaknya pada jangka menengah, upaya kita agar pertumbuhan sektor ekonomi terus bergerak, butuh sektor pertambangan termasuk migas yang tersebut kuat,” katanya.

Menurut dia, sektor hulu migas memegang peran sangat penting salah satunya eksplorasi merupakan tahapan awal lam produksi migas yang menggambarkan mengenai prospek penanaman modal sekaligus kepercayaan para penanam modal pada tahapan eksploitasi ke depan.

"Sebab, tiada akan ada penanaman modal (sektor migas) jikalau tak ada eksplorasi. Makanya, upaya di area hulu juga sangat positif untuk meningkatkan kepercayaan pembangunan ekonomi bidang migas ," ujar akademisi dari Universitas Pasundan Bandung itu.

Peningkatan eksplorasi menunjukkan bahwa BUMN tidak ada berhenti untuk terus mencari titik-titik atau lapangan migas baru yang dimaksud memang sebenarnya sanggup dikembangkan, namun dapat memperbaiki exposure penanaman modal nasional di dalam sektor migas. Apalagi, keinginan domestik akan migas sangat besar mencapai 1,5 jt barel per hari.

Terkait hal itu, Acuviarta menyatakan pelaku bisnis tidaklah bisa saja berjalan sendiri namun juga membutuhkan dukungan, antara lain sebagai kemudahan regulasi, termasuk perizinan.

Oleh sebab itu, tambahnya, peningkatan eksplorasi migas PHE sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero) itu perlu dihadiri oleh pula dengan dengan dukungan kebijakan yang digunakan menyederhanakan birokrasi dan juga memangkas waktu proses perizinan, sebagaimana seruan Presiden Prabowo Subianto pada membuka Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2025 beberapa waktu lalu.

”Investasi sektor pertambangan termasuk migas sangat tergantung pada hasil eksplorasi dan juga mudahnya regulasi atau perizinan. Apalagi perizinan migas memang benar kompleks, untuk itulah sangat penting menyederhanakan regulasi," katanya.

Termasuk diberikannya beberapa orang relaksasi pada perizinan untuk penanaman modal migas yang dimaksud dapat memutus mata rantai berbelit-belitnya perizinan migas, teristimewa di tempat daerah.

Sebelumnya Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak lalu Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyatakan, sudah berhasil ditemukan gas pada sumur Eksplorasi lalu pada waktu dijalankan DST ( Drill Steam Test) sumur eksplorasi North Wilela – 001 (NWLA – 001) Muara Enim Pertamina EP Sumsel pada tanggal 8 Mei 2025 diperkirakan 12.8 jt scfd per hari, kondensat +/- 500 bopd.

Related Articles