
Ligapedianews.com DKI Jakarta – Rencana penutupan Selat Hormuz yang tersebut akan diadakan oleh pemerintah Iran berpotensi mempengaruhi pasokan minyak dunia termasuk Indonesia, kata Menteri Luar Negeri Sugiono.
"Penutupan Selat Hormuz apabila dilaksanakan oleh pemerintah Iran akan berpengaruh terhadap pasokan minyak kita di dalam Indonesia dikarenakan impor minyak Pertamina juga melintasi Selat Hormuz. Sekitar 20,4 persen," kata Sugiono pada waktu rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada kompleks parlemen, Jakarta, Senin.
Menlu menjelaskan rencana penutupan Selat Hormuz juga berpotensi mengganggu 20 persen pasokan minyak dunia yang mana melintasi wilayah tersebut.
Menurut Sugiono, pemerintah Indonesia terus mengamati konflik di dalam kawasan Timur Tengah. "Kita juga terus mencermati gencatan senjata dan juga perdamaian yang tersebut pada waktu ini sedang berlangsung di tempat kawasan," katanya.
Lebih lanjut, Sugiono berharap gencatan senjata kemudian perdamaian yang dimaksud dapat berlangsung lebih besar lama.
Parlemen Iran sebelumnya menyetujui rancangan undang-undang (RUU) untuk menghentikan Selat Hormuz bagi lalu lintas angkatan laut, menyusul serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga prasarana nuklir pada Iran, menurut pernyataan individu anggota parlemen senior pada Hari Minggu (23/6).
Selat Hormuz adalah selat yang mana memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab juga terletak di tempat antara Teluk Oman lalu Teluk Persia. Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak pergi dari Teluk Persia.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.