Mengintip keunikan pembuatan dupa genjot pariwisata pedesaan Vietnam
Ligapedia.news Hanoi – Desa Quang Phu Cau, yang tersebut berjarak 35 kilometer di tempat bagian selatan Hanoi, Vietnam, memiliki tradisi panjang di hal pembuatan dupa.
Dupa harus melintasi puluhan proses seperti pembelahan bambu, pewarnaan, pelapisan bubuk, lalu pengeringan, sebelum dapat digunakan. Saat kumpulan dupa diletakkan di dalam halaman kemudian ladang untuk dikeringkan, warnanya yang tersebut beragam seperti merah terang, warna kekuningan cerah, nila, hijau zamrud, serta sebagainya, membentuk pemandangan spektakuler yang dimaksud menarik sejumlah wisatawan dan juga fotografer.
Seorang wisatawan berpose di area antara kumpulan dupa di dalam Desa Quang Phu Cau, Vietnam, pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang penduduk desa mendemonstrasikan proses pembuatan dupa di tempat Desa Quang Phu Cau, Vietnam pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu Wei)Seorang wisatawan berpose di tempat antara kumpulan dupa di dalam Desa Quang Phu Cau, Vietnam, pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang turis mencoba untuk menimbulkan dupa di dalam Desa Quang Phu Cau, Vietnam, 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiSeorang warga menata dupa di tempat Desa Quang Phu Cau, Vietnam, 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu WeiFoto berikut menunjukkan kumpulan dupa yang diletakkan pada sebuah halaman pada Desa Quang Phu Cau, Vietnam pada 24 Maret 2025. ANTARA/Xinhua/Zhu Wei