berita viral

Mengenal jenis-jenis puisi kemudian unsur-unsur yang dimaksud membentuknya

ligapedianews.com Ibukota – Puisi menjadi salah satu karya sastra yang digunakan punya cara unik untuk menyentuh perasaan. Lewat rangkaian kata sederhana, puisi mampu menyebabkan kita masuk ke dunia yang digunakan penuh makna, emosi juga imajinasi. Tidak heran kalau dari dulu sampai sekarang, puisi tetap memperlihatkan jadi bentuk ekspresi yang dimaksud begitu dikagumi.

Di balik setiap bait yang digunakan indah, ada beragam jenis, unsur dan juga cara penyusunan yang mana memproduksi puisi terasa hidup serta dekat dengan hati. Untuk mengenal lebih lanjut jauh, berikut pengertian puisi, jenis-jenis juga unsur dari puisi.

Pengertian puisi

Puisi adalah karya sastra yang tersebut memanfaatkan bahasa secara kreatif untuk menyampaikan perasaan, gagasan, atau pengalaman. Lewat ritme, bunyi, makna, juga citra, puisi mampu menyajikan arahan yang tersebut mendalam dengan gaya yang khas. Umumnya, puisi menggunakan elemen seperti rima, irama, metafora lalu perbandingan yang tersebut memberikan kekuatan emosional sekaligus keindahan artistik pada setiap lariknya.

Jenis-jenis puisi

Dalam perkembangannya, puisi dibagi menjadi dua kelompok utama, yakni puisi lama kemudian puisi baru, masing-masing dengan ciri khas tersendiri.

1. Puisi lama

Puisi lama adalah jenis puisi yang mana masih terikat oleh berbagai aturan baku, seperti:

  • Jumlah kata pada setiap baris
  • Jumlah baris di setiap bait
  • Pola rima atau persajakan
  • Banyaknya suku kata di dalam tiap baris
  • Irama yang mana konsisten
  • Karakteristik puisi lama:
  • Nama pengarang banyak kali tidak ada diketahui.
  • Umumnya diwariskan secara lisan, dari generasi ke generasi.
  • Sangat terikat pada aturan jumlah keseluruhan baris, suku kata, lalu pola rima.

2. Puisi baru

Puisi baru lahir sebagai bentuk pembaruan dari puisi lama, menawarkan kebebasan di bentuk kemudian struktur. Ciri-ciri puisi baru:

  • Bentuk penulisan lebih banyak rapi lalu simetris.
  • Persajakan di area akhir baris tambahan teratur.
  • Mengadopsi pola sajak seperti pantun lalu syair, meskipun masih fleksibel.
  • Umumnya terdiri dari empat baris di satu bait.
  • Setiap baris mengandung satu gatra (kesatuan sintaksis) dengan dua kata kemudian 4-5 suku kata.

Unsur-unsur puisi

Struktur puisi terdiri melawan dua bagian utama, yaitu unsur batin juga unsur fisik.

Unsur batin puisi

Unsur batin mengacu pada isi lalu makna pada puisi, meliputi:

  • Rasa: Latar belakang emosional penyair yang mana melandasi puisi, bisa saja berasal dari pengalaman pribadi atau kondisi sosial yang digunakan dihadapi.
  • Tema: Pokok pikiran atau ide utama yang digunakan ingin disampaikan pada puisi.
  • Amanat: Pesan atau nilai keberadaan yang dimaksud ingin disampaikan untuk pembaca, bisa jadi tersirat maupun tersurat.
  • Nada: Sikap penyair terhadap tema puisi, yang dimaksud tercermin melalui pilihan kata dan juga gaya penyampaian.

Unsur fisik puisi

Sementara itu, unsur fisik lebih besar berkaitan dengan bentuk serta teknik penyusunan puisi, seperti:

  • Gaya bahasa: Pemakaian majas atau kiasan yang digunakan memperkaya makna juga memperhalus ekspresi.
  • Diksi: Pemilihan kata-kata yang mana tepat juga indah untuk menguatkan makna dan juga suasana puisi.
  • Tipografi: Penataan baris kemudian bait, termasuk penyelenggaraan tanda baca yang berperan merancang ritme juga suasana.
  • Rima: Persamaan bunyi di dalam akhir baris yang digunakan memproduksi puisi tambahan musikal lalu harmonis.
  • Kata konkret: Pemilihan kata-kata yang mana memunculkan pandangan nyata pada imajinasi pembaca.
  • Imaji: Penggunaan deskripsi yang digunakan melibatkan pancaindra, seperti suara, penglihatan atau rasa, sehingga puisi terasa tambahan hidup lalu nyata.

Related Articles