
Ligapedianews – MADRID – Julukan untuk ikan oarfish adalah i kan kiamat lantaran penampakannya dikaitkan dengan gempa bumi, sehingga muncul kepercayaan bahwa ikan dengan panjang lebih besar dari enam meter ini dapat memprediksi gempa bumi atau bencana alam.
Ini berasal dari cerita rakyat Negeri Matahari Terbit di tempat mana ikan oarfish disebut “Utusan Dewa Laut” atau ryūgū no tsukai.
Pertimbangan pertama adalah bahwa aktivitas seismik pada bawah dasar laut mungkin saja telah lama mengakibatkan ikan oarfish terdampar pada pantai, itulah yang tersebut menurut para ilmuwan mungkin saja terjadi pada tahun 2013 ketika dua ikan oarfish ditemukan dalam pantai-pantai di tempat California.
Rachel Grant, dosen biologi hewan di area Universitas Anglia Ruskin di tempat Cambridge yang digunakan sudah mempelajari kejadian ini sebelumnya telah lama berbagi pemikirannya tentang apa yang tersebut kemungkinan besar menjadi penyebabnya.
“Secara teori hal ini memungkinkan dikarenakan ketika gempa bumi terjadi, dapat terjadi peningkatan tekanan pada batuan yang dapat menyebabkan muatan elektrostatik yang mana menyebabkan ion-ion bermuatan listrik terlepas ke di air,” komentar Dr. Grant mengenai aktivitas seismik tersebut.
“Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya hidrogen peroksida, yang tersebut merupakan senyawa beracun. Ion bermuatan juga dapat mengoksidasi materi organik yang tersebut dapat membunuh ikan atau memaksa merekan meninggalkan laut di kemudian naik ke permukaan,” katanya .
Dr Grant juga mencatatkan data betapa sejumlah gas karbon monoksida dilepaskan sebelum gempa bumi sehingga kemungkinan lainnya adalah hal ini dapat berdampak pada makhluk laut di seperti ikan oarfish.
Atau jawabannya kemungkinan besar mesin buatan manusia yang berkeliaran dalam bawah air.
“Bisa jadi lantaran aktivitas seismik atau mampu juga sebab faktor lain yang bukan terkait dengan gempa bumi, seperti infrasonik yang tersebut disebabkan oleh aktivitas di tempat bawah laut, seperti kapal selam militer, atau polusi,” ujarnya.
Di tempat lain, lautan besar ditemukan di dalam bawah kerak Bumi , juga ada satu laut pada Bumi yang digunakan tiada menyentuh daratan serupa sekali .