lifestyle

Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan juga tahun baru

Kita koordinasi terus ya

Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meyakinkan bahwa persediaan minyak goreng masih aman tercukupi mendekati perayaan Hari Raya Natal juga Tahun Baru (Nataru).

Diketahui pada Hari Minggu (10/11), tarif minyak goreng kemasan simpel turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.

“Sementara pasokan masih aman ya. Mungkin oleh sebab itu keperluan meningkat, tapi pasokan tetap memperlihatkan aman,” kata Budi ketika acara "UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek" yang diselenggarakan di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.

Budi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan juga koordinasi dengan pemerintah tempat (Pemda) untuk tetap memperlihatkan menjamin stok minyak goreng tercukupi.

Pihaknya juga berazam menjaga biaya minyak goreng agar masih stabil sehingga dapat dijangkau oleh warga mendekati akhir tahun.

“Kita koordinasi terus ya. Kan juga harga-harga stabil, relatif stabil, tapi kita bukan diam, kita bergerak dengan daerah-daerah, melalui Satgas Pangan, dengan pemerintah daerah, dinas, dengan distributor serta para stakeholder untuk mengamankan Nataru,” ujarnya.

Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatatkan data nilai beberapa komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang putih naik tipis Rp440 menjadi Rp40.810 per kilogram (kg).

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, nilai tukar pangan di dalam tingkat peniaga eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.460 per kg.

Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg; lalu beras stabilitas pasokan juga nilai pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg.

Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,14 persen atau Rp750 menjadi Rp35.780 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.810 per kg.

Sedangkan nilai tukar komoditas cabai merah keriting turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp28.150 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,74 persen atau Rp290 menjadi Rp39.740 per kg.

Berikutnya, nilai tukar daging sapi murni naik 0,08 persen atau Rp110 menjadi Rp134.880 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,53 persen atau Rp190 menjadi Rp35.920 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,49 persen atau Rp140 menjadi Rp28.510 per kg.

Berikutnya, nilai tukar kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.690 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.000 per kg.

Berikutnya tarif tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.960 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,14 persen atau Rp150 menjadi Rp12.970 per kg.

Kemudian, tarif jagung dalam tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6,020 per kg; harga jual garam halus beryodium juga naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.570 per kg.

Berikutnya, harga jual ikan kembung terpantau naik 0,46 persen atau Rp170 menjadi Rp36.850 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,78 persen atau Rp550 menjadi Rp30.270 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,57 persen atau Rp520 menjadi Rp32.520 per kg.

Related Articles