
Ligapedia.news DKI Jakarta – Nasabah PNM Mekaar, Aan Andasari berupaya memberdayakan anak pemulung dalam sekitar area Bantar Gebang, Bekasi melalui usahanya yang dimaksud dijalankan dengan mendaur ulang material jeans menjadi banyak item yang mana kreatif.
"Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa material jeans yang dimaksud banyak merekan temukan. Dengan sedikit keterampilan juga semangat, mereka bisa saja menciptakan uang dari barang yang mana dianggap tak berguna,” ujar Aan di keterangan resmi di dalam Jakarta, Senin.
Ibu dari empat orang anak itu menghadirkan anak-anak pemulung mengubah sisa-sisa material jeans menjadi barang yang digunakan menarik seperti tas, gantungan kunci, topi hingga rompi.
Hasil usaha dia pun sudah pernah merambah ke berbagai kota besar di dalam Indonesia seperti Yogyakarta juga Medan.
Kegiatan lain yang dimaksud Aan lakukan untuk memberdayakan anak-anak pemulung juga wanita di dalam area sekitar yakni mengajar pada Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA).
Aan mengungkapkan pengabdian dan juga dedikasinya tak semata-mata untuk keluarga, tetapi juga untuk warga dalam sekitarnya.
Menurut Aan, suaminya yang mana bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut menggalang berbagai aktivitas yang tersebut dilakukannya.
Pihak lain yang mana turut menyokong perjalanan usahanya adalah PNM Mekaar yang memberikan prasarana pinjaman yang mana mudah diakses juga pembinaan yang tersebut berkelanjutan, sehingga ia bisa saja mewujudkan impian kemudian memberikan dampak yang dimaksud besar bagi sejumlah orang.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, pihaknya mencatatkan sudah memberdayakan lebih banyak dari 21,92 jt ibu-ibu yang mana menjadi pengguna PNM Mekaar melalui inisiatif Membina Kondisi Keuangan Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang mana tersebar hingga pelosok negeri
Selain itu, kontestan diberikan pelatihan lanjutan berbentuk peningkatan kemampuan teknis sektor dan juga sub sektor usaha, pengelolaan dan juga tata kelola usaha, kemasan juga branding, pemasaran lalu lain-lain sebanyak 29.832 kali pelatihan terhadap total 1.453.521 peserta.
“Saya mengapresiasi seluruh kerja keras kemudian semangat berjuang ibu-ibu Mekaar selama ini. Kami juga berikrar terus meningkatkan kualitas pemberdayaan,” ujar dia.