ligapedianews JAKARTA – Ketua Panitia Pelaksana Turnamen sepak bola Piala Presiden, Maruarar Sirait mengungkapkan Erick Thohir pantas mendapatkan tingkat kepuasan mencapai 94 persen sebagai ketua umum PSSI.
Hal yang dimaksud diungkapkan Ara sapaan Maruarar Sirait yang sekarang ini menjabat Menteri Perumahan Rakyat di acara zoom, Selasa (6/11/2024) ketika mengomentari hasil survei yang dimaksud dikeluarkan oleh lembaga survei Indikator pimpinan Burhanudin Muhtadi.
“Saya percaya dengan reputasi Indikator pimpinan Burhanudin Muhtadi. Sudah 15 tahun mengikuti, percaya dengan metodelogi, independensinya jadi kita percaya dengan hasil survei yang dilakukan. Dimana salah satunya tingkat kepuasaan rakyat Indonesia terhadap kepemimpinan Erick Thohir di area PSSI mencapai 94,5 persen,” kata beliau sembari mengungkapkan jikalau Erick mendapat 94 persen.
“Dengan apa yang digunakan telah dikerjakan, dikorbankan, dilaksanakan untuk sepak bola Indonesia sehingga tingkat kepuasaan masyarakat sangat tinggi,” lanjutnya.
Di sisi lain, banyak terobosan yang dijalankan Erick Thohir pada membentuk Timnas Indonesia yang dimaksud tangguh, transparansi keuangan, perbaikan liga, perbaikan wasit dll tidak tak kemungkinan besar tingkat kepuasan dalam masa mendatang akan meningkat mendekati 100 persen.
Mengomentari tingginya kepuasaan penduduk Indonesia terhadapa naturalisasi yang mana mendukungnya 71 persen dan juga penampilan Timnas Indonesia yang mana semakin baik di dalam bilangan bulat 80 persen, Ara pun setuju dengan hasil tersebut. Dia sendiri mengaku telah merasakannya.
“Itu itu hasil yang digunakan objektif berdasarkan survei, penonton di dalam stadion netizen di area media sosial termasuk saya beberapa kali menonton Timnas ada rasa bangga memiliki Timnas pada waktu ini bahkan saya juga keluarga mau begadang untuk nonton TV ketika Timnas tampil, saya juga rela jalan berkilo-kilo ke Stadion GBK Senayan sebab ada rasa bangga dengan Timnas Indonesia,” tegasnya.
Ara berharap PSSI dibawah Erick Thohir terus melakukan pembenahan, salah satunya adalah pemberantasan mafia sepak bola. Bahkan Ara ingin yang mana terlibat dihukum berat agar memberi efek jera. “Untuk pelaku mafia sepak bola kalau memang benar yang terlibat itu klubnya bubarkan hanya klubnya biar kapok saya akan mendukungnya agar tidaklah ada lagi yang mana main-main dengan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.