
https://ligapedianews.com/ Ternate – Manajemen Malut United terus mempersiapkan regu menatap kompetisi BRI Super League 2025-2026 kemudian keseriusan kelompok berjuluk Laskar Kie Raha diperlihatkan lewat perekrutan empat pemain lokal baru.
"Selamat datang di tempat Malut United untuk keempat rekrutan anyar yakni Abduh Lestaluhu, Riswan Lauhin, lalu Riyan Ardiansyah di area sikap belakang juga Angga Saputro sebagai penjaga gawang," kata COO Malut United, Willem D. Nanlohy dihubungi, Rabu.
Dia menyebut, penampilan mereka itu menjadi bagian dari langkah strategis pasukan pada merancang skuad untuk menghadapi musim yang lebih besar menantang.
Menurut Willem, sebelumnya, pihaknya mengumumkan kedatangan Septian David Maulana, Vinicius Duarte, juga Alan Jose Bernardon di area Malut United.
Manajemen Malut United menilai bergabungnya Abduh, Lauhin, Riyan, juga Angga akan meningkatkan kekuatan Laskar Kie Raha pada menjalani musim kedua di tempat kompetisi sepak bola kasta tertinggi Tanah Air.
"Keempat pemain yang dimaksud jelas menambah opsi untuk kedalaman skuad Malut United di dalam musim yang akan datang," kata Willem D. Nanlohy atau yang dimaksud akrab disapa Pak Don.
Bagi Lauhin dan juga Abduh, bergabung dengan Malut United serupa halnya seperti pulang ke rumah. Keduanya merupakan putra wilayah Maluku Utara dan juga Maluku.
Abduh Lestaluhu pemain kelahiran Ambon, Maluku, 16 Oktober 1993. Namun, sejak 1999 ia pindah ke Ternate, Maluku Utara juga meningkat besar di area Bumi Kie Raha.
Bek kiri yang tersebut memiliki 14 caps dengan timnas Indonesia itu mengawali kariernya dengan menimba ilmu dalam Uruguay dengan akademi Sociedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia. Setelah itu, Abduh sejumlah menguatkan klub besar Tanah Air.
Mulai dari Persis Solo, Persija Jakarta, PS TNI, Persikabo 1973, Bali United, serta PSS Sleman. Hingga akhirnya, Abduh berkesempatan membela klub tempat beliau berasal.
"Saya bertambah juga besar di tempat Malut sejak 1999, keluarga saya sudah ada berada di area Ternate. Bergabung dengan Malut United rasanya seperti kembali ke rumah," ujar Abduh.
Adapun Lauhin merupakan putra asli area Ternate, Maluku Utara. Lahir pada 8 Agustus 1998, bek berpostur 175 cm yang dimaksud musim lalu menguatkan Persebaya Surabaya itu bertekad mengharumkan klub tanah kelahirannya pada level nasional.
"Saya datang untuk berjuang juga menciptakan keluarga juga warga Maluku Utara bangga. Saya berharap dapat berkontribusi besar demi mempersembahkan gelar kejuaraan juara untuk Malut United," ucap Lauhin.
Di sisi lain, meskipun bukanlah berasal dari Timur, Angga lalu Riyan mempunyai misi yang dimaksud sejenis seperti Lauhin juga Abduh untuk menghadirkan Malut United meraih prestasi yang tersebut lebih banyak baik dari sebelumnya.
Angga datang dengan segudang pengalamannya dalam sepak bola Tanah Air. Persekap Pasuruan, PS TNI, Madura United, TIRA-Persikabo, Persebaya Surabaya, hingga Borneo FC pernah merasakan jasa kiper kelahiran Sidoarjo, 30 November 1993 tersebut.
"Senang juga bangga dapat bergabung dengan Malut United. Saya siap memberikan yang terbaik untuk berjuang sama-sama meraih peringkat juara," ucap pemain yang digunakan biasa disapa Cecep itu.
Sementara itu, Riyan merupakan jebolan PSIS Semarang. Selama lima musim meningkatkan kekuatan Laskar Mahesa Jenar, pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan 119 penampilan dengan torehan 12 gol serta 6 assist.
Kemampuannya bermain pada berbagai kedudukan juga menjadi salah satu kelebihan Riyan yang tersebut dinilai pasukan ahli sesuai dengan keperluan tim.
"Saya ingin memberikan yang digunakan terbaik di area setiap kesempatan juga meraih prestasi setinggi-tingginya sama-sama Malut United," kata Riyan.
Abduh, Lauhin, Angga, juga Riyan sekarang ini sudah pernah menjadi bagian dari keluarga besar Malut United. Keempatnya akan bahu-membahu dengan para pemain lain untuk membanggakan rakyat Maluku Utara lalu Maluku.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.