K-Pop

Kenapa Orang Super Kaya Anti Flexing? Hal ini Keterangan Ahli

Jakarta – Saat sebagian khalayak berlomba memamerkan gaya hidup mewah dalam media sosial, para miliarder planet justru memilih diam. Alih-alih menunjukkan kekayaan, dia cenderung tampil simpel dan juga bahkan enggan membicarakan uang di depan publik.

Fenomena ini memunculkan pertanyaan kenapa pemukim kaya beneran malah jarang terlihat pamer harta? Padahal, dengan kekayaan yang tersebut merekan miliki, dia mampu dengan enteng menunjukkan kemewahan jikalau mau.

Beberapa penelitian sosial menemukan, sikap rendah hati ini bukanlah oleh sebab itu dia tak mampu, melainkan sebab kesadaran moral serta nilai yang tersebut merekan pegang. Bagi banyak penduduk super kaya, tidak ada flexing adalah bentuk tanggung jawab sosial, yaitu cara untuk menghormati pendatang lain serta mengingat bahwa keberuntungan finansial tak setiap saat datang lantaran perniagaan semata.

Ada anekdot mengatakan, pendatang kaya yang baik bukan memamerkan kekayaan mereka, juga pemukim kaya paling baik adalah merekan yang digunakan membelanjakan uangnya mirip seperti kebanyakan orang.

Profesor sosiologi di New School for Social Research, New York, Rachel Sherman telah dilakukan mempelajari kebiasaan belanja di kalangan warga kaya. Studi itu menemukan berbagai pada antara merek yang digunakan sangat berhati-hati di membelanjakan uangnya.

Dalam bukunya, “Uneasy Street: The Anxieties of Affluence,” Sherman mewawancarai 50 warga kaya di dalam New York. Ternyata berbagai di antara merek yang menjalani hidup hemat juga membelanjakan uang dengan cara senormal mungkin.

Salah satu responden Sherman mengaku sengaja melepas label pada roti seharga US$6 atau sekitar Rp85 ribu (kurs Rp14.310/US$) yang beliau beli pada toko kelontong agar tak dilihat oleh babysitter mereka. Ini adalah dilaksanakan oleh sebab itu beliau merasa tiada nyenyak jikalau ada gap besar antara keluarganya sendiri juga sang pengasuh.

“Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang tersebut mereka dapatkan,” kata Sherman seperti disitir Vice. “Kebiasaan hemat adalah salah satu cara kita menafsirkan apakah pemukim kaya itu baik secara moral atau buruk secara moral,” ucapannya melanjutkan.

Bagi pendatang super kaya, berhemat adalah cara untuk menunjukkan mereka tiada menganggap remeh nasib baik dan juga kekayaan yang mereka punya.

Bicara tentang warga kaya yang tersebut hemat, tentu tak lengkap jikalau tak mendiskusikan Warren Buffett, ketua eksekutif Berkshire Hathaway, yang mana juga penduduk terkaya kelima di dalam dunia. Buffett dikenal menjalankan gaya hidup frugal walaupun ia sebenarnya bisa saja membeli apapun dengan kekayaannya.

Mengutip Yahoo Finance, Buffett sudah ada tinggal dalam rumahnya pada Omaha, Nebraska, selama tambahan dari 60 tahun. Meski nilai kekayaannya telah naik berkali-kali lipat, ia bukan serta-merta pindah ke villa mewah berharga banyak miliar.

Ketika sejumlah triliuner mempunyai koleksi mobil sport mewah, Buffett lebih besar senang memakai mobil murah. Mobil terbarunya adalah Cadillac XTS yang dimaksud dibeli pada tahun 2014. “Sebenarnya, saya semata-mata berkendara sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya akan sangat jarang membeli mobil baru,” katanya untuk Forbes.

Buffett juga bukan terlalu peduli dengan baju rancangan desainer ternama atau model iPhone terbaru. Dia hanya saja memakai ponsel terjangkau selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menggunakan smartphone Apple pada tahun 2020.

Dalam contoh yang lebih lanjut lokal di Indonesia, nama Michael Bambang Hartono terkenal dengan kesederhanaannya walau berubah jadi salah satu penduduk terkaya ke Indonesia. Gaya sehari-hari Hartono bukan mencolok.

Ia masih senang makan jajanan pasar. Makanan favorit Hartono adalah lentog, kuliner tradisional dari kampung halamannya, Kudus, Jawa Tengah. Satu porsi lentog terdiri dari irisan lontong, tahu, tempe, dan juga sayur nangka.

Dalam satu kesempatan, Hartono datang menggunakan mobil Hiace Ventury, tanpa ada pengawalan atau iringan voorijder. Untuk warga sekelas Hartono, mobil Hiace tentu adalah mobil murah.

Terlepas dari apa yang digunakan ditampilkan dalam depan publik, orang-orang super kaya ini tentu mempunyai standar hidup yang tersebut berbeda dari kebanyakan orang. Meski tiada dipamerkan, pembelanjaan merekan kekal di menghadapi rata-rata khalayak pada umumnya.

Semisal untuk biaya lembaga pendidikan anak di dalam sekolah terbaik, kesehatan, renovasi rumah, kemudian liburan keluarga yang digunakan senyaman setiap tahun. Tetapi, permanen saja, kebanyakan dari mereka tak mau hal-hal seperti itu bermetamorfosis menjadi konsumsi publik.

(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC] Next Article 7 Pembelian Kelas Menengah yang mana Tak Pernah Dilakukan Orang Kaya

Related Articles