
Ligapedia.news Beijing – Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) serta pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada China mencapai 1,482 miliar kilowatt per akhir Maret 2025, melampaui kapasitas terpasang tenaga termal untuk pertama kalinya pada sejarah, demikian ungkap data resmi pada Hari Jumat (25/4).
Administrasi Energi Nasional (National Energy Administration/NEA) China mengungkapkan seiring instalasi baru terus bertambah dengan cepat, kapasitas tenaga bayu juga surya akan mempertahankan keunggulannya melawan tenaga panas.
Pada kuartal pertama (Q1) 2025, listrik yang digunakan dihasilkan dari angin lalu matahari mencapai 536,4 miliar kilowatt-jam (kWh). Angka yang dimaksud menyumbang 22,5 persen dari total pemakaian listrik di tempat China juga naik 4,3 persen dari periode yang sejenis tahun lalu.
Data resmi menunjukkan total kapasitas terpasang listrik tenaga terbarukan dalam China mencapai sekitar 1,41 miliar kilowatt pada akhir 2024, yang tersebut mencakup 40 persen lebih tinggi dari total kapasitas listrik negara itu juga melampaui instalasi listrik tenaga batu bara.
Dalam beberapa tahun terakhir, lapangan usaha energi baru di area China mengalami peningkatan yang pesat seiring dengan negara yang disebutkan meningkatkan upaya untuk menghurangi emisi karbon di kegiatan ekonomi.
Sejak 2013, kapasitas terpasang PLTB di area China telah terjadi meningkat enam kali lipat. Sementara, kapasitas terpasang PLTS melonjak tambahan dari 180 kali lipat. Instalasi baru tahunannya mencapai lebih tinggi dari 40 persen dari total global, yang digunakan secara signifikan berkontribusi pada pembangunan ramah lingkungan dunia.