berita terbaru

Gubernur NTB beri atensi tarif padi lalu jagung sesuai HPP

Ligapedia.news Bulog Kanwil NTB berusaha mencapai pengadaan gabah serta beras PSO di negeri tahun 2025 mencapai 180.600 ton setara beras, sebagai bagian dari upaya mencapai target nasional sebesar 3 jt ton

Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal memberi atensi harga jual beli padi tetap saja konsisten sesuai Harga Pembelian otoritas (HPP), yakni Rp6.500 per kilogram.

"Kita sudah ada panen raya padi di dalam selatan dan juga kita telah berinteraksi dengan Bulog untuk meyakinkan bahwa tarif beli padi ini bisa saja konsisten dalam bilangan Rp6.500 per kilogram di tempat seluruh wilayah NTB," ucapannya dalam Mataram, Hari Minggu malam.

Menurutnya, serapan gabah kering panen (GKP) petani sesuai HPP ini sangat penting untuk terus dikawal di tempat lapangan untuk menegaskan tingkat produksi lalu biaya tetap memperlihatkan stabil.

"Itu yang ketika ini sedang kita lakukan sekarang," kata Iqbal.

Selain padi, lanjut orang nomor satu di dalam NTB ini, dirinya juga ingin meyakinkan tarif jagung dibeli sesuai dengan HPP di dalam tingkat petani sebesar Rp5.500 per kilogram.

"Habis padi ini, baru kita lihat jagung. Sekarang ini kita fokus padi dulu," katanya.

Diketahui, Bulog Kanwil NTB memiliki target pengadaan gabah serta beras PSO di negeri tahun 2025 mencapai 180.600 ton setara beras, sebagai bagian dari upaya mencapai target nasional sebesar 3 jt ton.

Hingga 6 April 2025, realisasi serapan gabah sudah mencapai 48.896 ton atau 258 persen dari target awal. Meski demikian, target serapan beras medium PSO broken 25 sebesar 150.264 ton masih perlu percepatan, mengingat realisasinya baru mencapai 8.654 ton.

Related Articles