teknologi

Google dapat menelusuri tempat masa sesudah itu Anda, bagaimana caranya?

Ibukota Indonesia – Pernahkah Anda penasaran seperti apa tampilan sebuah jalan, atau bahkan tempat tertentu di masa lalu? Ternyata, Google memiliki beberapa fasilitas menantang yang dimaksud memungkinkan Anda untuk “melihat ke masa lalu”.

Melalui layanan seperti Google Street View kemudian Google Earth, pengguna dapat menelusuri pembaharuan kedudukan dari waktu ke waktu, Dengan memanfaatkan fitur-fitur ini, Anda sanggup bernostalgia sekaligus memahami bagaimana bola digital serta nyata berubah dari masa ke masa.

Berikut ini cara untuk meninjau suasana masa kemudian menggunakan Google berdasarkan informasi yang tersebut sudah dihimpun dari beraneka sumber.

Cara meninjau masa berikutnya dengan Google Street View di komputer

Ingin tahu seperti apa tampilan sebuah jalan atau kawasan pada beberapa tahun lalu? Anda sanggup memanfaatkan fasilitas Google Street View untuk menelusuri keadaan masa lampau suatu kedudukan dengan ringan melalui komputer atau laptop. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka portal Google Maps melalui peramban (browser).

2. Ketik nama wilayah atau alamat yang tersebut ingin Anda telusuri pada kolom pencarian.

3. Klik ikon Pegman (gambar pendatang kecil berwarna oranye) dalam sisi kanan bawah layar.

4. Seret ikon yang disebutkan ke area jalan yang mana ingin Anda lihat, dan juga letakkan dalam garis berwarna biru atau putus-putus pada peta.

5. Setelah tampilan Street View muncul, klik opsi “Lihat tanggal lainnya” atau “See more dates” di bagian kiri atas.

6. Akan muncul riwayat foto dari berubah-ubah tahun. Pilih tahun yang digunakan diinginkan untuk meninjau bagaimana keadaan jalan yang disebutkan pada masa itu.

Cara mengakses Google Street View di ponsel

Bagi Anda yang dimaksud lebih banyak rutin menggunakan ponsel, fasilitas Street View juga dapat diakses segera melalui aplikasi mobile Google Maps. Berikut panduannya:

1. Buka perangkat lunak Google Maps dalam ponsel Anda.

2. Ketik tempat kejadian yang mana ingin Anda lihat pada kolom pencarian.

3. Tekan ikon Layer (lapisan) yang digunakan berada pada pojok kanan berhadapan dengan peta.

4. Pilih opsi Street View, kemudian tutup jendela pengaturan dengan mengetuk tanda X.

5. Ketuk garis biru yang dimaksud muncul pada peta untuk masuk ke tampilan jalan.

6. Jika tersedia, tekan “Lihat tanggal lainnya” atau “See more dates” di bagian bawah layar.

7. Pilih tahun pengambilan gambar yang ingin Anda tampilkan.

Menjelajahi masa setelah itu dengan Google Earth

Selain menggunakan Google Maps, Anda juga dapat memanfaatkan Google Earth untuk meninjau bagaimana suatu tempat berubah pada kurun waktu tertentu. Lingkungan ini menampilkan citra satelit kemudian tampilan tiga dimensi dari permukaan bumi, lengkap dengan kontur medan lalu bangunan.

Berikut langkah-langkah untuk menggunakan layanan Historical Imagery dalam Google Earth:

1. Kunjungi platform earth.google.com melalui browser komputer.

2. Masukkan nama kedudukan yang mana ingin Anda jelajahi ke kolom pencarian

3. Klik menu “View” atau “Lihat”, kemudian pilih “Historical Imagery”, atau tekan ikon jam/tanggal yang dimaksud muncul di bagian berhadapan dengan tampilan 3D.

4. Geser slider waktu untuk memilih tahun tertentu kemudian amati inovasi visual lokasi yang disebutkan dari waktu ke waktu.

Sebelum Anda mencoba menjelajahi masa sesudah itu dengan Google Street View atau Google Earth, ada beberapa hal yang tersebut wajib diperhatikan. Tidak semua tempat kejadian mempunyai arsip foto dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga pada beberapa area Anda kemungkinan besar tidaklah menemukan tampilan historis.

Selain itu, kualitas gambar juga dapat berbeda-beda, tergantung pada waktu pengambilan kemudian posisi tersebut. Untuk pengalaman yang mana lebih besar baik, pastikan perangkat Anda terhubung dengan koneksi internet yang mana stabil agar langkah-langkah pemuatan gambar berlangsung lancar tanpa gangguan.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada portal web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles