
Ligapedia.news Ibukota – Film horor baru bertajuk "Anak Kunti" akan ditayangkan serentak di area bioskop-bioskop Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, serta Singapura mulai 20 Februari 2025.
Menurut siaran pers rumah produksi di area Jakarta, Rabu, film yang digunakan mengangkat tema legenda urban tentang kuntilanak itu juga akan ditayangkan di area India, Pakistan, kemudian Bangladesh pada April 2025.
Film "Anak Kunti" berlatar tahun 1990-an, menuturkan kisah pribadi santriwati yatim piatu yang digunakan kembali ke Desa Wonoenggal untuk mencari tahu tentang keluarganya.
Kedatangannya memicu teror kuntilanak yang kemudian diyakini sebagai arwah ibu kandungnya, yang meninggal pada waktu melahirkan di dalam sedang kerusuhan desa.
Film "Anak Kunti" menyajikan kisah horor dengan cerita mengenai hubungan keluarga dan juga kasih sayang ibu.
"Film 'Anak Kunti' selain punya elemen menegangkan, harapannya punya instruksi mendalam tentang kasih sayang individu ibu, sehingga bisa jadi menjadi refleksi serta renungan bagi para penonton," kata Gito Huang selaku produser eksekutif film.
Nuon Digital Indonesia, anak perniagaan Telkom Group yang mana bergerak di dalam bidang konten digital dan juga hiburan, memperkuat produksi film horor tersebut.
"Kami percaya film Anak Kunti miliki kemungkinan besar untuk merancang standar baru pada produksi film horor Indonesia, yang mana kualitasnya sudah ada mampu bersaing secara global," kata VP Digital Lifestyle Nuon Digital Indonesia, Wahyudi.
"Ke depannya, kolaborasi ini dapat menggerakkan terciptanya beragam karya sineas yang dimaksud mampu mengangkat citra perfilman Indonesia," ia menambahkan.
Film "Anak Kunti" diproduksi oleh Drias Film Production dengan dukungan program KipasKipas, Nuon Digital Indonesia, Blueray Cargo, dan juga Bangun Waktu Pagi Pictures.
Bambang Drias menyutradarai film horor yang tersebut naskahnya ditulis oleh Baskoro Adi tersebut, sementara Avesina Soebli, Wendy Christian, kemudian Jonathan HM bertindak sebagai produser dan juga Gito Huang dan juga Keadaan Kasih menjadi produser eksekutif.
Pemeran film ini meliputi Gisellma Firmansyah, Nita Gunawan, Abun Sungkar, Jajang C Noer, Iwa K, Wavi Zihan, dan juga Ruth Marini.