
Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov menilai Pertemuan ke-13 Komisi Bersama Rusia-RI tentang Perdagangan, Ekonomi, lalu Kerjasama Teknis sebagai kesempatan untuk meningkatkan kerja identik bilateral dalam bidang ekonomi.
"Jadi, ini ketika yang dimaksud sangat tepat untuk mengoordinasikan upaya kita di meningkatkan kerja serupa bilateral dalam bidang ekonomi," kata Tolchenov di tempat DKI Jakarta pada Sabtu.
Selain itu, konferensi yang dimaksud juga, kata dia, diharapkan dapat memecahkan beberapa isu yang digunakan memerlukan perhatian kedua belah pihak.
Pernyataan itu disampaikan sang dubes mendekati Pertemuan ke-13 Komisi Bersama Rusia-RI tentang Perdagangan, Ekonomi, juga Kerjasama Teknis yang digunakan akan diselenggarakan pada 14 April 2025.
Dalam rapat tersebut, Tolchenov mengungkapkan akan ada forum perusahaan yang digunakan sangat besar, lalu akan dihadiri oleh berbagai delegasi.
"Ya, delegasi yang tersebut sangat besar akan datang beberapa hari ini, besok lalu lusa," katanya.
Tolchenov yakin bahwa dalam sedang peperangan tarif di area antara beberapa negara, rapat kegiatan bisnis yang dimaksud akan menjadi waktu yang tersebut tepat bagi Indonesia kemudian Rusia untuk mencari tahu bagaimana keduanya dapat meningkatkan hubungan bilateral.
"Meningkatkan perdagangan kita, jumlah keseluruhan perdagangan bilateral, lalu mencari tahu beberapa proyek pembangunan ekonomi yang tersebut mungkin saja bagus di dalam Indonesia atau kemungkinan besar di area Rusia," kata beliau lebih banyak lanjut.
Terkait konflik tarif yang pada waktu ini terjadi antara Amerika Serikat serta China, dan juga Negeri Paman Sam dengan negara-negara dalam Asia Tenggara juga Eropa,Tolchenov mengungkapkan Rusia sendiri bukan terlibat pada peperangan tarif yang disebutkan sebab perdagangan Amerika Serikat dengan Rusia sangat kecil.
"Jadi, bagi kami, mungkin saja itu bukanlah tantangannya, tetapi semacam potensi untuk meningkatkan kerja serupa dengan teman-teman kami di area Asia Tenggara, dengan Indonesia," demikian katanya.