berita terbaru

DKI akselerasi peningkatan peringkat indeks kota global

Ligapedia.news Ibukota Indonesia – eksekutif Provinsi (Pemprov) DKI DKI Jakarta berupaya mengakselerasi peringkat Ibukota Indonesia pada indeks kota global atau Global City Index (GCI) dari semula kedudukan 74 menjadi 58 pada lima tahun ke depan juga berusaha mencapai peringkat 20 pada tahun 2045.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania pada keterangan dalam Jakarta, Senin, menyatakan pihaknya telah lama melakukan studi komprehensif dengan firma ahli konsultasi manajemen Kearney untuk mengidentifikasi hal-hal yang mana perlu diperbaiki untuk meningkatkan kedudukan Jakarta.

"Kami sudah ada melakukan studi secara komprehensif dengan Kearney menggunakan dimensi-dimensi kota global untuk mengidentifikasi sikap Ibukota Indonesia ketika ini apa sekadar yang tersebut menjadi gap statusnya kemudian mana yang dimaksud perlu diperbaiki," jelas dia.

Salah satu dimensi yang mana dimaksud yakni sumber daya manusia (SDM). Pemprov DKI Ibukota akan mempersiapkan tenaga kerja yang tersebut kompetitif juga memfokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan, yakni melalui peningkatan skor PISA. PISA digunakan untuk mengukur tiga studi utama yakni literasi, sains lalu matematika.

Upaya lainnya, yakni meningkatkan keterlibatan atau interaksi dengan dunia internasional melalui peningkatan jumlah agregat lembaga riset lalu lembaga internasional yang berkantor pusat pada Jakarta, lalu menggerakkan universitas internasional untuk membuka kampus dalam ibu kota, dan juga belajar dari keberhasilan beberapa orang kota dalam China.

Atika mengatakan, tujuh dari delapan kota yang digunakan mengalami peningkatan cukup pesat pada GCI merupakan kota-kota pada China. Kota-kota ini memprioritaskan dimensi SDM, dan juga penanaman modal besar pada infrastruktur digital yang dimaksud juga menjadi kunci keberhasilan.

"Pada prinsipnya, indeks atau dimensi yang dimaksud merek tekankan itu adalah pada human capital," kata Atika.

Terkait dimensi kota global lainnya, yakni budaya, Atika menilai DKI Jakarta miliki kemungkinan tinggi. Menurut Atika, peluang perayaan 500 tahun Ibukota Indonesia pada 2027 akan dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan sektor ini.

"Jadi, salah satu hal yang dimaksud juga diakui secara dunia adalah keragaman budaya lalu kemungkinan kegiatan ekonomi kreatif Ibukota yang tersebut luar biasa. Talent-talent kreatif DKI Jakarta yang mana luar biasa," ujarnya.

Related Articles