
Ligapedianews.com DKI Jakarta – Striker timnas putri Indonesia Claudia Scheunemann menegaskan tak ingin fokus pada total gol yang mana akan dicetak timnya melawan Pakistan, setelahnya negara Asia Selatan itu menelan kekalahan telak 0-8 dari Taiwan pada laga pembuka Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di area Indomilk Arena, Wilayah Tangerang, Minggu.
Menurut Claudia, yang terpenting bukanlah berapa berbagai gol, melainkan bagaimana bermain lebih lanjut bagus juga lebih tinggi kompak. Ia percaya apabila timnya bermain lebih banyak solid, maka gol akan datang dengan sendirinya.
"Jangan lihat dari skor aja ya, yang digunakan penting kita mainnya sebagai tim, mainnya kompak, mau menang berapa kosong itu nanti urusan besok," kata Claudia terhadap wartawan pasca pertandingan melawan Kirgistan yang dimaksud diakhiri dengan kemenangan satu gol tanpa balas pada Indomilk Arena, Minggu.
Claudia, yang dimaksud tampil penuh melawan Kirgistan, memuji penampilan timnya yang mana menurutnya di hal kerja sebanding tim, sudah ada baik. Namun, yang dimaksud ia catat, Garuda Pertiwi masih kerap bermain terburu-buru, sehingga serangan yang digunakan dibangun menemui jalan buntu.
"Kita sebagai regu yang tersebut mainnya kerjasamanya udah bagus ya, paling lebih banyak tenang aja main kayak umpan satu duanya," kata pemain berusia 16 tahun itu.
"Jangan buru-buru mau main ke depan aja pokoknya. Tapi menurut saya, dalam game berikutnya kita akan kasih 100 persen lagi dan juga semoga mampu dapet tiga poin lagi," tambah dia.
Gol tunggal kemenangan Indonesia tercipta melalui tendangan keras Isa Warps pada menit ke-66. Kemenangan ini menyebabkan Garuda Pertiwi menempati tempat kedua klasemen Grup D dengan tiga poin, cuma kalah selisih gol dari Taiwan yang tersebut memuncaki klasemen.
Pada laga kedua, pasukan asuhan Satoru Mochizuki ini akan menghadapi Pakistan di dalam Indomilk Arena pada Rabu (2/7) pukul 20.00 WIB.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.