
Ligapedianews.com terdiri dari belanja modal pada triwulan I sebesar 128,1 jt dolar Negeri Paman Sam lalu belanja modal pada triwulan II sebagian 96,4 jt dolar AS
Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (kode emiten: INCO) mengeluarkan total belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar 224,5 jt dolar Amerika Serikat (Rp3,69 triliun, kurs per hari ini = Rp16.469) sepanjang semester I 2025.
Direktur lalu Chief Financial Officer Vale Indonesia Rizky Andhika Putra menyatakan pada Jakarta, Kamis, bahwa bilangan bulat yang dimaksud terdiri dari belanja modal pada triwulan I sebesar 128,1 jt dolar Amerika Serikat (Rp2,11 triliun) kemudian belanja modal pada triwulan II beberapa 96,4 jt dolar Negeri Paman Sam (Rp1,59 triliun).
Ia menyampaikan belanja modal yang disebutkan digunakan untuk membantu pemeliharaan fasilitas, efisiensi belanja energi, juga pengerjaan banyak proyek jangka panjang, termasuk sarana pengolahan nikel di tempat Bahodopi, Sulawesi Tengah, dan juga Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Ia menyatakan langkah pembangunan ekonomi yang disebutkan penting untuk menegaskan keberlanjutan produksi dan juga meningkatkan daya saing perusahaan di tempat berada dalam volatilitas nilai tukar komoditas global.
“Perseroan tetap saja teguh pada komitmennya untuk meningkatkan produktivitas dan juga menggerakkan peningkatan efisiensi biaya, menjamin daya saing jangka panjang serta keunggulan operasional,” ujarnya.
Terkait penghematan belanja energi, Rizky menuturkan hal yang disebutkan tercermin dari realisasi konsumsi material bakar minyak bersulfur tinggi (HSFO), diesel juga batubara selama semester I 2025 yang tersebut cenderung tambahan rendah dibandingkan semester I 2024.
Ia mengungkapkan konsumsi HSFO pada semester I 2025 tercatat sebesar 700.287 barel, mengecil dari 779.159 barel pada semester I 2024.
Hal sejenis juga terjadi pada konsumsi diesel yang dimaksud berkurang dari 35.868 kilo liter pada semester I 2024 menjadi 35.533 kilo liter pada semester I 2025.
Hanya batubara yang digunakan mengalami peningkatan konsumsi, yakni dari 228.249 ton pada semester I 2024 menjadi 245.309 ton pada semester I 2025.
Ia menyatakan upaya penghematan belanja energi yang dimaksud didasarkan pada penerapan praktik penambangan yang dimaksud bertanggung jawab.
Berkat efisiensi yang dimaksud dilakukan, hingga akhir Juni 2025, Vale Indonesia berhasil mempertahankan sikap kas yang digunakan kuat sebesar 506,7 jt dolar Amerika Serikat (Rp8,34 triliun).
Meskipun demikian, nomor yang dimaksud masih lebih banyak rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 596,4 jt dolar Amerika Serikat (Rp9,82 triliun).
“PT Vale tetap saja berikrar untuk menjaga disiplin keuangan yang bijaksana serta akan terus menjalankan pengeluaran dengan cermat untuk menjaga kas kemudian mengupayakan stabilitas keuangan jangka panjang,” kata Rizky Andhika Putra.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.