
Ligapedia.news Ibukota – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka potensi untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.
Tiga skenario waktu perdagangan saham itu, di dalam antaranya pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, pukul 09.00 sampai 17.00 WIB, atau pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.
“Opsi-opsi itu masuk pada kajian yang mana tentunya belum dapat kita tentukan sekarang,” ujar Direktur Pengembangunan BEI Jeffrey Hendrik pada waktu diwawancarai wartawan seusai membuka kegiatan Sharia Investment Week (SIW) 2025 di area Gedung BEI, Jakarta, Kamis.
Terkait perpanjangan jam perdagangan saham, Jeffrey mengungkapkan ketika ini BEI berada dalam melakukan kajian dengan melakukan survei untuk para stakeholders.
“Tujuannya sebanding dengan kajian yang lain adalah untuk meningkatkan pendalaman pasar, peningkatan likuiditas dan juga peningkatan layanan untuk investor, ujar Jeffrey.
Alasan melanjutkan jam perdagangan saham, Ia menyatakan pada waktu ini semakin berbagai penanam modal berasal dari luar Pulau Jawa, yang dimaksud mana wilayah dia masuk Waktu Indonesia Tengah (WITA) lalu Waktu Indonesia Timur (WIT).
Sehingga, pihaknya juga perlu untuk memperhatikan penanam modal yang mana berada dalam zona waktu WITA dan juga WIT tersebut, seiring perdagangan saham di tempat BEI pada waktu ini menggunakan zona Waktu Indonesia Barat (WIB).
“Kita lihat pertumbuhannya (investor) tiga tahun terakhir sudah ada ada pergeseran. Yang tadinya 70 persen penanam modal kita ada pada Pulau Jawa, ketika ini kalau kita lihat tiga tahun terakhir pertumbuhan pemodal baru sebanyak 6 jt orang itu menggeser dominasi pada Pulau Jawa, sekarang semata-mata 67 sampai 68 persen,” ujar Jeffrey.
Selain itu, BEI juga perlu menjaga daya saing dengan bursa negara lainnya, yang mana berencana untuk menambah masa berlaku jam perdagangan sahamnya, termasuk Bursa di tempat Amerika Serikat (AS).
“Kita juga meninjau perlu melakukan kajian supaya daya kompetisi kita dalam kawasan tetap saja terjaga, bursa- bursa tetangga kita bagaimana jam menerbitkan mereka, tentu jadi kajian," ujar Jeffrey.
Namun demikian, Ia melakukan konfirmasi skenario baru waktu perdagangan saham yang disebutkan belum akan diimplementasikan pada tahun ini, seiring dengan BEI masih fokus terhadap proses implementasi sistem perdagangan yang mana baru.
"Kelihatannya nggak (tahun 2025), sebab kan kita sedang pada proses implementasi sistem perdagangan baru. Jadi resources kita pada waktu ini (tahun ini) mungkin saja akan fokus pada situ. Tetapi kajian masih jalan, nanti kesulitan kapan akan diimplementasikan, tentu kita sesuaikan dengan jadwalnya," ujar Jeffrey.
Sebagai informasi, jam perdagangan saham dalam BEI ketika ini terbagi menjadi dua sesi, di dalam antaranya pembukaan I pada pukul 09.00-12.00 WIB, dan juga pertemuan II pada pukul 13.30-16.15 WIB.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.