
Ligapedia.news Ibukota – Beragam saran tentang perawatan sel iPhone seringkali memicu pertanyaan dalam kalangan pengguna, salah satunya: benarkah iPhone perlu dimatikan ketika sedang diisi daya agar baterainya tiada cepat rusak? Anjuran untuk mematikan perangkat pada waktu pengisian daya ini masih menjadi material perdebatan yang mana cukup hangat, teristimewa di tempat media sosial serta forum pengguna teknologi.
Namun, berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya, mematikan iPhone ketika mengisi daya sebenarnya bukanlah keharusan. Langkah ini tidak ada memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan fisik atau umur baterai. Lalu, bagaimana sebenarnya fakta di area balik anggapan tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
3 fakta dalam balik anggapan mengisi daya HP iPhone harus dimatikan
1. Sistem manajemen sel iPhone telah pintar
Apple sudah pernah merancang iPhone untuk menghentikan pengisian pada waktu penyimpan daya mencapai 100 persen, lalu menerapkan trickle charging atau pengisian ulang kecil pada waktu level turun sedikit. Selain itu, ciri Optimized Battery Charging menjaga dari akumulator tetap saja penuh terlalu lama dengan menahan pengisian sekitar 80 persen berdasarkan kebiasaan pengguna.
2. Mematikan ponsel tidaklah melanjutkan umur baterai
Sinyal dari komunitas Apple menyebutkan bahwa mematikan iPhone pada waktu pengisian daya tiada memberikan faedah signifikan bagi kemampuan fisik penyimpan daya . Bahkan, mematikan perangkat sanggup memperlambat proses pengisian sebab hilangnya komunikasi antara charger dan juga perangkat, misalnya protokol USB-PD.
3. Risiko utama lebih besar terkait panas serta full charge
Baterai lithium-ion, seperti di tempat iPhone, cepat rusak apabila kerap dipakai di kondisi panas tinggi atau diisi hingga 100 persen terus-menerus. Namun, ini lebih besar merupakan efek dari suhu kemudian siklus penuh, bukanlah oleh sebab itu iPhone menyala ketika pengisian.
Tips terbaik untuk menjaga akumulator iPhone
Berdasarkan rekomendasi Apple kemudian para ahli, berikut tips praktisnya:
– Gunakan charger kemudian kabel asli atau bersertifikat MFi.
– Aktifkan ciri Optimized Battery Charging untuk menunda pengisian penuh hingga diperlukan.
– Hindari menggunakan iPhone pada waktu dicas, teristimewa untuk aktivitas berat seperti gaming atau streaming.
– Usahakan masih dalam suhu antara 16-22 °C; hindari dicas di dalam lingkungan panas di area menghadapi 35 °C.
– Idealnya, tingkatkan elemen penyimpan daya di rentang 20-80 persen untuk menambah masa berlaku umur sel lithium-ion.
Mitos yang digunakan menyebutkan bahwa iPhone harus dimatikan ketika dicas agar baterainya tak cepat rusak ternyata bukan sepenuhnya benar. Pasalnya, iPhone generasi terbaru telah dibekali sistem pintar yang digunakan mampu menghindari pengisian berlebih (over-charging) serta mengatur suhu selama proses pengisian daya berlangsung.
Mematikan perangkat pada waktu dicas justru bukan diperlukan kemudian bahkan sanggup mempengaruhi efisiensi pengisian. iPhone dirancang untuk tetap saja aman digunakan serta diisi daya secara bersamaan tanpa menyebabkan risiko kerusakan pada baterai. Oleh akibat itu, kebiasaan mematikan iPhone pada waktu pengisian sebenarnya tidak ada memberikan khasiat berarti.
Fokus utama pada merawat sel justru terletak pada kebiasaan penyelenggaraan yang digunakan sehat, seperti menghindari suhu tinggi, tidaklah terlalu kerap mengisi hingga 100 persen, serta memakai charger yang berkualitas. Dengan menerapkan pola pengisian yang digunakan tepat, kamu dapat menjaga kemampuan fisik akumulator tanpa harus mematikan perangkat.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.