berita terbaru

Apa itu pemain heritage di IBL? Berikut penjelasan dan juga contohnya

https://ligapedianews.com/ Ibukota – Indonesian Basketball League (IBL) memiliki beberapa kategori pemain berdasarkan status kewarganegaraan serta keturunan, salah satunya adalah pemain heritage.

Pemain heritage merupakan pemain yang dimaksud mempunyai kewarganegaraan selain Indonesia tetapi memiliki garis keturunan Indonesia dari keluarganya.

Status ini diberikan terhadap pemain yang digunakan miliki hubungan darah hingga dua tingkat, yaitu dari ayah, ibu, kakek, atau nenek yang digunakan berkewarganegaraan Indonesia.

Syarat pemain heritage

Agar dapat dikategorikan sebagai pemain heritage, pribadi pemain harus memiliki dokumen sah yang mana membuktikan garis keturunannya. Dokumen yang disebutkan mampu berupa:

  • Akta kelahiran
  • Paspor
  • KTP
  • Kartu Keluarga dari orang tua atau kakek-nenek
  • Bukti hubungan keluarga yang sah

Selain dokumen keturunan, pemain heritage juga harus memenuhi persyaratan administratif lainnya, seperti:

  • Visa,
  • Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS),
  • Letter of Clearance (LOC) dari FIBA.

Pemain heritage mempunyai keistimewaan pada regulasi IBL, lantaran mereka itu dapat bermain bersatu pemain asing di satu tim. Meskipun demikian, mengingat total pemain lokal naturalisasi kemudian heritage yang terbatas, liga tiada mewajibkan setiap klub untuk memiliki pemain dengan status tersebut.

Daftar pemain heritage pada IBL musim 2025

Pada musim 2025, terdapat lima pemain heritage yang mana berpartisipasi pada IBL, yaitu:

1. Devon Doekele Van Oostrum (Rans Simba Bogor)

Devon miliki darah Indonesia dari neneknya yang mana berasal dari Subang, Jawa Barat. Pada musim 2024, ia menunjukkan performa impresif dengan rata-rata 15,2 poin per gim (PPG), 6,3 rebound per gim (RPG), 8,7 assist per gim (APG), serta 1,8 steal per gim (SPG).

2. Anthony Metten (Kesatria Bengawan Solo)

Berasal dari Belanda, Metten memiliki garis keturunan Indonesia dari neneknya yang mana berasal dari Jakarta. Kehadirannya dalam pasukan Kesatria Bengawan Solo diharapkan dapat meningkatkan kekuatan skuad pada musim ini.

3. Reo Sakai (Bali United Basketball Club)

Pemain berdarah campuran Jepang-Indonesia ini memiliki seseorang ayah yang mana berasal dari Jembrana, Bali, sehingga pemilihan Bali United Basketball Club sebagai timnya menjadi sangat tepat dikarenakan berkaitan dengan asal-usul keluarganya.

4. Xavier Ford (Borneo Hornbills)​​​​​​​

Xavier Ford memiliki darah Indonesia dari ibunya yang mana berasal dari Jakarta. Musim ini, ia bergabung dengan Borneo Hornbills juga siap memberikan kontribusi maksimal bagi timnya.

5. Frank Victor Johnson (Pacific Caesar Surabaya)​​​​​​​

Frank Victor Johnson merupakan pemain selama Amerika Serikat yang digunakan mempunyai keturunan Indonesia dari neneknya yang tersebut berasal dari Papua. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemain basket di dalam Filipina sebelum bergabung dengan IBL.

Peran pemain heritage di IBL

Hadirnya pemain heritage menciptakan kompetisi IBL semakin kompetitif lalu menarik untuk disaksikan. Kehadiran dia memberikan warna baru pada persaingan liga akibat mereka itu mempunyai pengalaman kemudian kemampuan bermain di tempat level internasional.

Selain itu, status merek yang digunakan setara dengan pemain naturalisasi memungkinkan merek untuk bermain dengan dua pemain asing di satu tim, sehingga strategi permainan regu menjadi lebih banyak variatif.

Secara keseluruhan, pemain heritage mempunyai kontribusi besar di perkembangan IBL, baik dari segi kualitas permainan maupun daya tarik liga bagi penggemar bola basket di dalam Indonesia.

Related Articles