
Ligapedianews,com Eks juara dunia Subriel Matias memukul KO Gabriel Gollaz Valenzuela untuk menjadi penantang wajib Raja IBF Richardson Hitchins. Mantan pemegang penghargaan kelas ringan super Subriel Matias melanjutkan kemenangan beruntunnya dengan kemenangan KO pada hari Sabtu, menghentikan Gabriel Gollaz Valenzuela serta mendapatkan status sebagai penantang wajib bagi pemegang penghargaan kelas welter kategori junior IBF, Richardson Hitchins.
Matias meraih kemenangan KO teknis melawan Valenzuela pada ronde kedelapan pada Coliseo Tomas Dones, Fajardo, Puerto Rico. Waktu penyelesaiannya adalah 2 menit juga 55 detik. Matias menyebabkan rekornya menjadi 22-2 (22 KO), sementara Valenzuela, petarung berusia 30 tahun dengan syarat Guadalajara, Meksiko, turun menjadi 30-4-1 (17 KO).
Matias, 32 tahun, yang mana berasal dari Fajardo, forward sejak bel pertandingan berbunyi lalu berupaya menekan. Valenzuela mengitari dirinya pada ronde pertama lalu memaksanya pada ronde kedua, pada waktu Matias mulai mendaratkan hook dengan kedua tangannya, yang tersebut mengundang sorakan keras dari para pendukung tuan rumah.
Keduanya bertarung pada jarak dekat pada ronde ketiga, bertukar hook yang mendarat dengan bersih. Kemerahan mulai terlihat pada bawah mata kanan Valenzuela. Mereka saling bertukar serangan dari sisi dalam, tidaklah ada yang digunakan mundur, ketika Matias menggoyahkan Valenzuela pada akhir ronde juga mengundang tepuk tangan meriah dari para penonton.
Matias, yang mengandalkan kecepatan, nampak menyebabkan Valenzuela kelelahan pada ronde keempat, ketika darah mengalir ke mata kanan Valenzuela, yang dimaksud mencakarnya beberapa kali selama ronde tersebut. Matias juga menampilkan beberapa teknik tinju yang tersebut dinamis pada ronde tersebut.
Dokter memeriksa mata Valenzuela ketika memasuki ronde kelima, namun ia mengizinkan pertarungan berlanjut. Matias melanjutkan serangannya, melontarkan pukulan bertubi-tubi dengan kecepatan tinggi. Namun, dengan laga yang mana terancam dihentikan, Valenzuela mendapatkan ronde terbaiknya di laga ini. Matias terus maju pada ronde keenam, ketika Valenzuela melawan balik, namun Matias mampu merobohkan lawannya yang tersebut berpengalaman itu dengan tekanan kemudian pukulan akurat.
Pada ronde ketujuh, dokter sekali lagi dipanggil untuk memeriksa luka Valenzuela oleh wasit, yang mana berujung pada percakapan panjang dengan Valenzuela. Hasilnya, Valenzuela dapat menyaksikan satu ronde lagi. Matias terus maju, mendaratkan kombinasi, namun walau ukuran pukulan Valenzuela menurun, ketangguhannya tidak, dikarenakan Valenzula menolak untuk menyerah pasca mendapatkan banyak kesempatan untuk melakukannya.
Sebuah pukulan kanan yang digunakan dihadiri oleh dengan hook kiri, memaksa Valenzuela berlutut. Saat sang petarung kembali berdiri, wasit menghentikan laga. Kedua petarung ini berpelukan setelahnya sebuah laga yang dimaksud melelahkan lalu menguras tenaga.