
Jakarta – Banyak pemukim berjuang mencari keseimbangan antara pekerjaan lalu keberadaan pribadi alias work-life balance. Bahkan tak sedikit pemimpin yang tersebut telah lama menekankan pentingnya hal itu.
Namun bagi pendiri Amazon, Jeff Bezos, konsep work-life balance justru dianggap melemahkan. Dalam wawancara dengan direktur utama Axel Springer, Mathias Dopfner, Bezos mengumumkan istilah itu merugikan lantaran menggambarkan seolah-olah seseorang harus memilih antara karier serta hidup pribadi.
Menurut Bezos, istilah yang mana lebih banyak tepat adalah work-life harmony atau keselarasan antara kerja kemudian kehidupan.
“Saya lebih besar suka kata harmoni daripada keseimbangan, akibat keseimbangan seolah menuntut pertukaran yang dimaksud ketat,” kata Bezos untuk Thrive Global dikutipkan dari CNBC Make It, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, kebahagiaan ke tempat kerja juga ke rumah saling mempengaruhi. “Kalau saya bahagia di kantor, saya jadi suami dan juga ayah yang tersebut lebih lanjut baik. Kalau saya bahagia ke rumah, saya datang ke kantor dengan lebih lanjut bersemangat,” ujarnya.
Bezos juga menekankan, konsep ini bersifat melingkar, bukanlah dua sisi yang dimaksud harus ditimbang. Ia bahkan berupaya menanamkan prinsip ini terhadap karyawan muda serta para eksekutif di Amazon.
“Semua penduduk perlu memperhatikan hal ini. Jika tidak, Anda bisa jadi berubah menjadi pendatang yang mana menguras energi kelompok pada waktu rapat, kita semua pernah bertemu pemukim seperti itu,” katanya. “Sebaliknya, Anda harus datang ke kantor serta memberi energi positif terhadap semua orang,” imbuhnya.
Meski mengatur perusahaan e-commerce raksasa dengan beban kerja tinggi, Bezos permanen menempatkan kesejahteraan pribadi sebagai prioritas. Salah satu kebiasaannya adalah tidur delapan jam penuh setiap malam.
“Kalau Anda mengorbankan waktu tidur, Anda mungkin saja dapat beberapa jam ekstra untuk bekerja, tapi produktivitas itu dapat jadi ilusi,” ujarnya. “Dalam pengambilan kebijakan dan juga interaksi, kualitas jarak jauh lebih lanjut penting daripada kuantitas,” kata beliau menambahkan.
Pendapat Bezos ini juga sejalan dengan pandangan David Ballard dari American Psychological Association. Kepada CNN Money, Ballard mengatakan, konsep work-life balance banyak disalahartikan.
“Bagian ‘balance’ seolah mengimplikasikan Anda harus membagi waktu lalu energi secara sejenis rata, padahal tidak ada terus-menerus begitu,” kata Ballard.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jeff Bezos Gelar Pernikahan Super Mewah Senilai Rp160 M dalam Italia