
Jakarta – Kadar gula darah yang mana melonjak lebih tinggi banyak kali bukan disadari sampai tubuh mulai memberi alarm lewat sebagian tanda. Menurut spesialis penyakit dalam, dr. Christian Dion Saelan, SpPD, atau yang tersebut dikenal sebagai dokter Dee, sinyal-sinyal ini sebenarnya mampu dikenali sendiri di dalam rumah sebelum menjadi darurat medis.
“Kalau gula darah melonjak tinggi, tubuh kasih alarm lewat tanda simpel yang tersebut bisa jadi kamu rasain ke rumah,” kata dr. Dee di video edukasinya di media sosial seperti diambil dari akun @drdionsky, Awal Minggu (20/10/2025).
Salah satu gejala paling umum adalah kerap buang air kecil juga rasa haus yang tiada biasa. Menurutnya kondisi ini patut diwaspadai.
“Glukosa yang mana berlebih menantang cairan lewat urin, jadi tubuh kehilangan berbagai air,” jelasnya. Kondisi ini juga dapat menyebabkan mulut kering juga epidermis terasa gatal akibat dehidrasi.
Gula darah yang digunakan terlalu lebih tinggi juga dapat memproduksi lensa mata membengkak, sehingga penglihatan bermetamorfosis menjadi kabur. Selain itu, seseorang sanggup merasa sangat lemas dan juga mengantuk. “Sel tubuh kelaparan energi meskipun gula melimpah ke pada darah,” ujarnya.
Selain itu, dokter Dee bilang, jikalau nafas mulai berbau seperti buah, ini sanggup berubah menjadi tanda ketoasidosis diabetik, kondisi serius yang terjadi ketika tubuh memecah lemak secara berlebihan lantaran kekurangan insulin. “Kalau sudah ada napas berbau buah atau tubuh sangat lemas, itu bisa saja darurat. Segera periksa ke dokter,” tegasnya.
dr. Dee mengutip Diabetes Care Journal milik American Diabetes Association (2022) yang menegaskan bahwa gejala klasik hiperglikemia seperti kerap kencing, haus berlebihan, penurunan berat badan, dan juga pembaharuan kesadaran adalah tanda bahaya yang digunakan tidaklah boleh diabaikan.
“Kalau tanda-tanda ini muncul, jangan tunggu. Segera cek gula darah dan juga cari pertolongan medis,” pesannya.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jarang Disadari Orang Tua, Hal ini 7 Tanda Diabetes pada Anak