
https://ligapedianews.com/ Ibukota Indonesia (ANTARA) – Ferrari 849 Testarossa, mobil supersport Berlinetta plug-in hibrida yang mana baru-baru ini diperkenalkan, sistem penggeraknya dilengkapi dengan tiga motor listrik.
Menurut siaran pers perusahaan pada Kamis (11/9), sistem plug-in hibrida mobil sport pengganti SF90 Stradale ini terdiri atas mesin V8 twin-turbo yang mana dipadukan dengan tiga motor listrik, akumulator tegangan tinggi, serta inverter.
Sistem ini menciptakan total daya powertrain hingga 1.050 hp atau 50 hp lebih besar berbagai dibandingkan dengan SF90 Stradale.
Arsitektur powertrain plug-in hybrid 849 Testarossa sudah dirancang untuk mengoptimalkan performa, dinamika, juga kemudahan penyelenggaraan kendaraan.
Selain sistem brake-by-wire generasi terbaru, Ferrari 849 Testarossa dilengkapi dengan pengontrol ABS Evo Ferrari yang meningkatkan presisi juga konsistensi pengereman pada segala kondisi beserta sistem pengereman baru.
Menurut perusahaan, pengurangan bobot komponen yang tersebut ekstensif memungkinkan 849 Testarossa meraih rasio daya-terhadap-berat terbaik di area kelasnya.
Peningkatan daya mesin model kendaraan ini dicapai tanpa penurunan bobot yang dimaksud signifikan berkat pemesinan yang dimaksud terinspirasi oleh mesin balap, pengurangan camshaft, serta penyelenggaraan sekrup titanium yang meningkatkan rasio bobot/daya hampir 10 persen dibandingkan dengan SF90 Stradale.
Ferrari 849 Testarossa bisa melaju dari kecepatan nol ke 100 km per jam hanya di 2,3 detik menurut keterangan perusahaan.
Baca juga: Ferrari perkenalkan Amalfi ke pangsa global

Baca juga: Ferrari akan patenkan teknologi rem otomatis untuk hindari "gasruk"
Peta pendinginan motor listrik pada Ferrari 849 Testarossa telah lama dioptimalkan, menjamin efisiensi termal yang digunakan lebih tinggi tinggi (10-12 °C) untuk menjaga performa listrik masih konsisten dalam jangka waktu lebih banyak lama.
Strategi manajemen elemen penyimpan daya dan juga motor listrik pada kendaraan ini dikalibrasi berdasarkan empat mode berkendara elektrik yang dimaksud dapat dipilih melalui eManettino, yakni eDrive, Hybrid, Performance, juga Qualify.
Dalam mode eDrive, mobil dapat menempuh jarak hingga 25 km belaka dengan penggerak listrik berkat sel lithium-ion 7,45 kWh yang dimaksud terpasang pada sasis untuk menjamin pusat gravitasi rendah kemudian keseimbangan bobot yang dimaksud optimal.
Ferrari juga menyematkan sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (Advanced Driver Assistance Systems/ADAS) pada Ferrari 849 Testarossa.
Fitur ADAS kendaraan yang dimaksud mencakup Adaptive Cruise Control, pengereman darurat otomatis, lampu sangat otomatis, pengenalan rambu lalu lintas, tampilan sekitar, peringatan serius lalu lintas silang belakang, lalu pemantauan kelelahan pengemudi.
Desain eksterior 849 Testarossa dikembangkan oleh Ferrari Styling Centre di bawah arahan Flavio Manzoni. Rancangan eksteriornya dibuat dengan merevolusi bentuk SF90 Stradale untuk menekankan karakteristik teknologi kemudian performa mobil.
Sedangkan interiornya dirancang untuk mengoptimalkan ruang lalu meningkatkan ergonomi. Aksesibilitas sudah ditingkatkan dengan menghurangi lebar bagian bawah panel pintu dan juga area di tempat sekitarnya, melonggarkan ruang tambahan untuk bangku belakang kemudian kotak sarung tangan sisi penumpang.
Baca juga: Lexus ungkap konsep mobil sport terbaru
Baca juga: Mobil listrik pertama Ferrari akan dirilis pada Oktober 2025