lifestyle

Hal ini rincian biaya yang tersebut harus dibayarkan untuk tes DNA

Ligapedianews.com DKI Jakarta – Tes DNA merupakan prosedur ilmiah untuk mengidentifikasi juga menganalisis informasi genetik seseorang yang dimaksud tersimpan di DNA (asam deoksiribonukleat). Pemeriksaan ini diadakan untuk berbagai tujuan, mulai dari medis, forensik, penelusuran silsilah keluarga, hingga penelitian ilmiah.

Proses tes DNA umumnya diawali dengan pengambilan sampel biologis, seperti darah, saliva, atau rambut. Sampel yang disebutkan kemudian dianalisis dalam laboratorium dengan metode khusus untuk memeriksa struktur maupun pola DNA individu.

Sebelum membicarakan biaya, penting untuk memahami kegunaan pemeriksaan ini. Tes DNA berfungsi untuk melakukan konfirmasi hubungan biologis, mendeteksi risiko penyakit genetik, mengetahui asal-usul etnisitas, mengidentifikasi korban kecelakaan atau langkah kriminal, hingga mendeteksi mutasi genetik guna menentukan terapi medis yang digunakan tepat.

Jenis-jenis tes DNA
Terdapat beberapa jenis tes DNA yang dimaksud dapat dilakukan, di dalam antaranya:

  1. Tes DNA paternitas (ayah biologis): Tes ini digunakan untuk menegaskan hubungan biologis antara ayah lalu anak.
  2. Tes DNA forensik: Jenis yang digunakan satu ini berperan di proses hukum atau kriminal guna mengidentifikasi pelaku maupun korban.
  3. Tes DNA genetik klinis: Diperuntukan pada mendeteksi risiko penyakit keturunan seperti kanker, Alzheimer, atau gangguan metabolik.
  4. Tes DNA nutrigenomik: Jenis tes DNA yang digunakan menganalisis respons tubuh terhadap nutrisi berdasarkan profil genetik.
  5. Tes DNA ancestry atau keturunan: Jenis ini berguna untuk mengeksplorasi asal-usul genetik kemudian etnisitas leluhur seseorang.

Perbedaan jenis tes yang disebutkan berpengaruh terhadap metode pemeriksaan dan juga besarnya biaya yang dimaksud harus dibayarkan.

Rincian biaya tes DNA dalam Indonesia

Biaya tes DNA di dalam Indonesia bervariasi, bergantung pada laboratorium, jenis pemeriksaan, dan juga tujuan penggunaannya. Secara umum, berikut kisaran biaya yang berlaku:

  • Tes DNA paternitas (ayah biologis): Rp3 jt hingga Rp7 juta. Biaya akan lebih lanjut tinggi apabila hasilnya diperlukan untuk keperluan hukum.
  • Tes DNA forensik: Rp7 jt hingga Rp20 juta, tergantung kompleksitas persoalan hukum dan juga jenis sampel yang mana dianalisis.
  • Tes DNA genetik klinis: Rp5 jt hingga Rp15 jt untuk mendeteksi risiko penyakit keturunan.
  • Tes DNA nutrigenomik: Rp3,5 jt hingga Rp8 juta.
  • Tes DNA ancestry atau keturunan: Rp2 jt hingga Rp5 juta.

Selain faktor jenis pemeriksaan, perbedaan biaya juga dipengaruhi oleh tingkat kualifikasi tenaga medis, infrastruktur laboratorium, dan juga teknologi yang digunakan.

Tidak semua rumah sakit atau puskesmas menyediakan layanan ini, mengingat keterbatasan tenaga profesional lalu perangkat medis. Oleh sebab itu, penduduk disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis maupun konselor genetik sebelum memutuskan menjalani tes DNA.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Teknologi AI di tempat situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles