berita viral

Erick minta Direktur Teknik PSSI evaluasi menyeluruh Timnas U-23

Ligapedianews.com Sidoarjo – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengajukan permohonan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, melakukan evaluasi menyeluruh setelahnya Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

"Saya rasa kita kalah terhormat. Nanti saya akan mengajukan permohonan direktur teknik untuk meninjau semuanya, tak belaka hasil hari ini tetapi juga persiapan ke depan,” kata Erick pada waktu ditemui wartawan pasca pertandingan terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, di dalam Stadion Delta Sidoarjo, Selasa malam.

Meskipun begitu, ia mengapresiasi anak asuh Gerald Vanenburg yang digunakan telah berjuang bermain baik dengan berbagai formasi, mulai 4-3-3 hingga 3-5-2 ketika melawan Korea Selatan (Korsel), namun hasil akhir masih belum sesuai harapan.

Ia menilai, kalah dengan skor 0-1 merupakan hasil maksimal yang dimaksud diraih skuad Garuda Muda ketika ini, meskipun bukanlah hal yang digunakan bagus.

Namun, Erick juga mengakui bahwa Korsel merupakan kelompok kuat dengan catatan terus-menerus meraih kemenangan telak sepanjang penyisihan Grup J kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

“Kalah satu gol tanpa balas dari Korea memang benar tidaklah bagus, tapi mereka pasukan yang dimaksud kuat,” ucapnya.

Oleh akibat itu, dirinya dengan Exco PSSI sudah ada mendiskusikan dan juga meramu rancangan regulasi yang baik untuk klub, pemain muda hingga Timnas Indonesia, khususnya U-23.

"Sudah kami bahas tadi sama-sama Exco, bagaimana ke depannya agar Liga, pemain dan juga Timnas Indonesia mampu berjalan dengan baik," tuturnya.

Timnas Indonesia U-23 harus mengubur harapan untuk tampil di dalam Piala Asia U-23 2026 pasca menelan kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan pada laga penutup Kualifikasi Piala Asia U-23.

Pertandingan yang digunakan dijalankan di area Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (9/9) ini memproduksi Indonesia finis sebagai runner-up Grup J dengan meraih empat poin, tetapi gagal bersaing untuk merebut slot runner-up terbaik.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles