
ligapedianews.com DKI Jakarta – Bima Perkasa Jogja mencatatkan data kemenangan perdana merekan di dalam Turnamen All Indonesian 2025 usai mengalahkan Pacific Caesar Surabaya dengan skor 65-53 pada Akhir Pekan di malam hari (17/8) dalam GOR Manahan, Solo.
Bermain dominan sejak kuarter awal, Bima Perkasa Jogja tak memberi ruang bagi Pacific Caesar Surabaya untuk berprogres sepanjang pertandingan. Tim asuhan Oleh Halim itu tampil solid dalam semua lini kemudian menghentikan pertandingan dengan keunggulan 12 poin.
Kemenangan ini menjadi modal penting Bima Perkasa di tempat fase penyisihan Grup A Turnamen All Indonesian 2025, yang sekarang ini semakin kompetitif pasca lima dari tujuh regu telah lama meraih setidaknya satu kemenangan.
Bima Perkasa tampil konsisten mengawasi skor sejak kuarter pertama. Mereka mampu membaca pola serangan Pacific dengan baik, khususnya pada mengantisipasi tembakan jarak terpencil yang mana menjadi andalan lawan. Di putaran pertama, Pacific semata-mata mampu memasukkan satu dari 12 percobaan tripoin.
Berdasarkan data statistik pertandingan di dalam laman IBL, Pacific belaka mencetak tujuh tripoin dari 33 upaya sepanjang pertandingan. Akurasi yang digunakan rendah ini dimanfaatkan dengan baik oleh Bima Perkasa yang tetap saja menjaga keunggulan walau sempat mendapat tekanan di tempat akhir kuarter ketiga.
Pacific memang sebenarnya sempat memangkas jarak menjadi dua poin di area penghujung kuarter ketiga. Namun, Bima Perkasa segera merespons dengan torehan 11 poin tanpa balas dalam awal kuarter keempat. Performa impresif ini menyebabkan merekan unggul 24-14 pada kuarter terakhir, sekaligus memverifikasi kemenangan serta menjatuhkan kekalahan kedua bagi Pacific di dalam pertandingan ini.
Handri Satrya Santosa menjadi motor utama kemenangan dengan mencetak 17 poin serta tujuh rebound. Bantuan dari bangku cadangan datang lewat Yeremia yang tersebut menambahkan 12 poin. Sementara Jan Misael Panagan, Habib Ahmeda Annur, Avin Kurniawan, dan juga Joseph De Smet masing-masing menyumbang delapan poin.
Di kubu Pacific, Gregorio Claudie Wibowo menjadi pencetak poin terbanyak dengan 18 poin, disertai oleh Daffa Dhoifullah dengan 15 poin serta delapan rebound.
Sayangnya, pemain lain tampil kurang maksimal. M. Aulaz Ariezky Septano yang tersebut bermain hampir 31 menit, cuma mencetak tiga poin. Bangku cadangan Pacific pun belaka menyumbang 13 poin secara keseluruhan.
Dengan hasil ini, Pacific harus puas menempati peringkat keenam klasemen sementara Grup A. Sebaliknya, kemenangan Bima Perkasa menyebabkan persaingan di area grup ini semakin terbuka.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.