
Ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Pelatih Persita Tangerang Carlos Pena menyatakan timnya mengusung misi bangkit ketika jumpa Persebaya Surabaya pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 di tempat Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Hari Sabtu (16/8) pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Pena menjelaskan misi bangkit ini diusung lantaran Persita Tangerang menelan kekalahan ketika jumpa Persija Ibukota Indonesia pada pekan pertama Super League.
Selama sepekan terakhir, Pena menyatakan apabila Persita Tangerang terus mempersiapkan diri agar sanggup mencetak tiga poin pertama pada Super League musim ini.
"Persiapan berjalan dengan baik. Kami tak sabar bermain pada hadapan para suporter. Kami harus melupakan hasil buruk pekan lalu, di area mana pertandingan itu sangat mengecewakan. Tapi besok kami punya kesempatan lain untuk bangkit kemudian meraih tiga poin di tempat hadapan para suporter Persita," jelas Pena.
Pelatih dengan syarat Spanyol itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menganalisis kesalahan juga menyiapkan beberapa pembaharuan di susunan pemain.
Kedua regu sama-sama menelan kekalahan di dalam laga pembuka musim ini kemudian Pena menegaskan fokus utamanya adalah memperbaiki performa pasukan sendiri, bukanlah memikirkan lawan.
"Sejujurnya saya tiada terlalu memikirkan apa yang dijalankan Persebaya. Kami fokus pada diri kami sendiri. Kami tampil buruk pada waktu melawan Persija, kemudian hasilnya sangat mengecewakan," ungkap Pena.
"Besok kami ingin menunjukkan penampilan terbaik. Karena itu, kami sudah pernah menganalisis laga sebelumnya kemudian memperbaiki kesalahan selama sepekan ini agar tidak ada terulang," tutup dia.
Pada pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya, Persita Tangerang sangat membutuhkan tiga poin penuh untuk bisa jadi mengatrol kedudukan mereka itu pada klasemen sementara Super League 2025/2026 setelahnya pada saat ini berada di area sikap juru kunci tanpa poin.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence di dalam situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.