Yogyakarta – Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) mewisuda sebanyak 84 lulusan institusi belajar sarjana pada tahun ini. Dari jumlah total wisudawan itu, 70 persen sudah ada segera diterima di tempat perusahaan yang mana membutuhkan keahlian mereka, bahkan sebelum diwisuda.
Direktur Politeknik Teknologi Nuklir, Zainal Arief, menyatakan total lulusan yang dengan segera mendapatkan pekerjaan semakin meningkat. Tahun lalu, jumlah total lulusan yang mana secara langsung kerja disebutkannya 30-40 persen. ”Jadi total tahun ini naik dua kali lipat melebihi tahun lalu,” kata beliau usai upacara wisuda di area Hotel Sahid Yogyakarta, Rabu 11 September 2024.
Zainal menjelaskan, peningkatan dikarenakan jumlah keseluruhan perusahaan multinasional yang menjalin kerja serupa dengan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia juga lebih lanjut berbagai pada tahun ini. Kalau tahun lalu semata-mata ada enam perusahaan, tahun ini 13 perusahaan.
Berdasarkan data yang digunakan ada, dari 84 lulusan tahun ini, yang dimaksud dengan segera diterima di dalam perusahaan ada 58 orang. Mereka tersebar antara lain pada PT PAL, PT Biogas, PTPN 5, PLTU Bolok, PT Pertamina International Shipping, juga Pusat Studi Fisika Kuantum. “Jadi ada beberapa yang mana terpaksa tak bergabung wisuda, akibat sudah ada segera diminta bekerja.”
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia menjadi perguruan tinggi nuklir terapan satu-satunya di tempat Indonesia. Hanya ada tiga acara studi di dalam dalamnya, yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan juga Elektro Mekanika. Perguruan tinggi vokasi di tempat Yogyakarta ini mempunyai beragam sarana sertifikasi yang diberikan terhadap mahasiswanya, yaitu: PPR Industri Taraf 1, Radiografer Derajat 1, NDT Ultrasonic Testing Level 2, Ahli Keselamatan dan juga Kesejahteraan Kerja (K3) Umum BNSP.
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia atau Poltek Nuklir. FOTO/BRIN
“Dengan semakin beragamnya sertifikasi yang digunakan dimiliki, saya berharap hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif yang mana membedakan lulusan Poltek Nuklir dengan yang lain, kemudian memudahkan lulusan untuk mendapat pekerjaan yang digunakan relevan,” kata Zainal.
Selain sertifikasi kompetensi, Poltek Nuklir juga terus mengembangkan spesifikasi di tempat bidang ketenaganukliran melalui kurikulum. Mahasiswa diarahkan menguasai 6 body of knowledge, terdiri dari Teknologi Pembangkit Energi Nuklir, Teknologi Analisis Nuklir kemudian Radiasi (Elektromekanika), Teknologi Akselererator dan juga Radiasi, Teknologi Instrumentasi Medik Nuklir (Elektronika Instrumentasi), Teknologi Radioisotop lalu Radiofarmaka, kemudian Teknologi Proses Bahan Bakar (Teknokimia Nuklir).
Pilihan Editor: Kata UI Setelah Wisudawan Kesal Seruan Indonesia Darurat Tak Disorot Kamera