olahraga

Sultan HB X tegaskan Maguwoharjo mampu dipakai semua tim, termasuk PSIM

Ligapedianews.com Yogyakarta – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa Stadion Maguwoharjo di tempat Kota Sleman dapat digunakan oleh semua regu sepak bola, termasuk PSIM Yogyakarta.

Hal itu disampaikan Sultan HB X di tempat Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, merespons belum kunjung adanya kepastian stadion itu sebagai kandang sementara PSIM untuk BRI Super League 2025/26.

"Ya, kan terserah pemerintah tempat (Sleman). Masak semua bangun stadion belaka untuk rakyatnya sendiri. Sleman kan bagian dari DIY, ya kan, kan tidak gratis. Masak disewa sejenis yang lain boleh dari luar Jogja, malah dengan PSIM nggak bisa. Kan enggak ada logika," ujar Sultan.

Menurut Sultan, tidaklah seharusnya pemanfaatan stadion dibatasi berdasarkan wilayah administratif.

Ia mengatakan stadion yang digunakan dibiayai dengan anggaran publik, termasuk APBN, semestinya dimanfaatkan untuk kepentingan umum, tidak eksklusif hanya sekali untuk warga kabupaten tertentu.

"Masak (misalkan) di dalam Stadion Mandala Krida yang boleh semata-mata kota (PSIM), kan tidak begitu. Itu kan untuk kepentingan publik," ucap Raja Keraton Yogyakarta itu.

Sultan menambahkan, pemakaian stadion tidaklah perlu menjadi persoalan selama proses sewa dijalankan secara resmi serta transparan.

"Wong tidak ada gratis, kalau gratis ya, itu masalahnya lain, gitu," tambahnya.

Sultan juga menilai tak masuk akal jikalau stadion boleh disewa oleh pihak dari luar tempat DIY, namun untuk klub dari Pusat Kota Yogyakarta justru ditolak.

"Ya, sebetulnya siapapun mau berjuang pada sana, dari Papua sejenis mana pun mau berkompetisi kan juga boleh. Masak dari Yogyakarta enggak boleh, dari Perkotaan enggak boleh. Kan enggak logis. Terlalu cupet (sempit) pola pikirnya," kata dia.

Untuk itu, Sultan memacu adanya komunikasi antara eksekutif Daerah Sleman dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan segera dituntaskan secara musyawarah.

"Ya, itu kan terserah, makanya saya minta rembugan serupa Pak Bupati. Ya, aneh. (Misal) Mau ke Bantul enggak boleh. Emang anggarannya semata-mata begitu? Kan enggak. Itu ada, kan juga ada anggaran APBN," tutur Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.

Sementara itu, Kepala Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengakui bahwa pihaknya telah terjadi menerima permohonan dari Manajemen PSIM untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo, sebagaimana telah lama menjadi titah dari Gubernur DIY.

Namun, ia menyampaikan permohonan itu masih membutuhkan beberapa jumlah prasyarat yang harus dipenuhi oleh manajemen PSIM, khususnya menyangkut komunikasi dengan suporter lokal Sleman serta jaminan keamanan.

"Saya kasih PR manajemen PSIM untuk mengantisipasi, yang tersebut selama ini kan memang sebenarnya ada perbedaan antara suporter PSIM lalu suporter PSS, kan ada gap komunikasi, lah. Nah, itu saya minta diselesaikan," ujar Harda.

PSIM bermain pada Super League 2025/26 setelahnya menjadi juara Turnamen 2 Indonesia pada musim lalu. Namun hingga kini, klub belum mempunyai kepastian mengenai stadion kandang untuk kompetisi mendatang.

Adapun Stadion Maguwoharjo yang berlokasi dalam Kota Sleman selama ini menjadi markas dari PSS Sleman, klub kebanggaan warga Sleman yang dijuluki Super Elja.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan pada situs web ini tanpa izin tercatat dari Kantor Berita ANTARA.

Related Articles