
https://ligapedianews.com/ Ibukota Indonesia – Sariawan merupakan gangguan mulut yang digunakan umum terjadi juga kerap dianggap sepele. Meski begitu, rasa perih dan juga tidaklah nyaman yang ditimbulkan sanggup mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari makan, minum, hingga berbicara.
Yang jarang diketahui banyak orang, ternyata sariawan tidak belaka satu jenis. Ada beragam bentuk sariawan dengan pemicu kemudian gejala yang mana berbeda-beda.
Memahami jenis-jenis sariawan penting untuk membantu proses penanganan lalu menghindari kekambuhan. Beberapa di area antaranya sanggup sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang dimaksud menjadi pertanda kondisi medis yang mana tambahan serius.
Agar lebih lanjut waspada lalu tidak ada salah mengira, simak penjelasan lengkap mengenai berbagai jenis sariawan berikut ini mulai dari yang dimaksud paling ringan hingga yang perlu perhatian khusus dari tenaga medis, yang telah lama dihimpun dari berbagai sumber.
Mengenal jenis-jenis sariawan
Ada berbagai jenis sariawan yang dimaksud memerlukan penanganan berbeda. Beberapa di area antaranya bukan mampu disembuhkan dengan metode biasa. Oleh lantaran itu, penting untuk memahami lebih banyak lanjut tiap jenisnya:
1. Jenis sariawan minor
Jenis ini merupakan yang dimaksud paling umum dialami berbagai orang. Luka yang digunakan muncul biasanya ringan serta tiada terlalu mengganggu. Ciri-cirinya antara lain:
• Ukuran luka berkisar antara 8–10 mm.
• Umumnya muncul pada bagian di pipi atau dasar mulut.
• Proses penyembuhan berlangsung sekitar 10 hingga 14 hari. Jika lukanya cukup besar, sanggup meninggalkan bekas sebagai jaringan parut.
2. Jenis sariawan mayor
Sariawan jenis ini tergolong lebih besar parah dibandingkan dengan tipe minor. Ciri khasnya meliputi:
• Luka berukuran lebih tinggi besar, sekitar 1 cm atau 8–10 mm.
• Dapat muncul di area mukosa pipi, bibir, dasar mulut, bahkan lidah.
• Luka bisa saja bertahan hingga enam minggu lalu berisiko meninggalkan jaringan parut setelahnya sembuh.
3. Jenis sariawan herpetiform
Jenis ini terbilang cukup penting melebihi dua tipe sebelumnya. Karakteristik sariawan herpetiform meliputi:
• Luka dapat timbul di dalam hampir seluruh area mulut.
• Ukuran lesi sangat kecil, hanya saja sekitar 2–3 mm.
• Lesi kecil dapat saling menyatu juga menyerupai luka tipe mayor.
• Jumlahnya sejumlah dan juga tersebar luas.
• Meski menyerupai lesi herpes, sariawan ini tidaklah diawali oleh gelembung atau vesikel.
• Dapat muncul di area bagian di bibir, langit-langit mulut, lidah, bagian bawah lidah, dan juga pipi bagian dalam.
• Lama penyembuhan berkisar antara 2 hingga 4 minggu, tergantung tingkat keparahannya.
Mengingat perbedaan karakteristik pada tiap jenis sariawan, penting untuk mengenali gejala sejak awal agar penanganan-nya tambahan tepat. Jika sariawan bukan kunjung sembuh di waktu yang wajar, terasa semakin nyeri, atau disertai gejala lain seperti demam kemudian pembengkakan kelenjar, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Hal ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa keluhan yang disebutkan bukanlah merupakan tanda dari kondisi kemampuan fisik lain yang digunakan tambahan serius, seperti infeksi virus, neoplasma mulut, gangguan autoimun, atau defisiensi nutrisi tertentu.
Menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan yang memicu iritasi, dan juga mencukupi asupan vitamin serta mineral dapat membantu mengurangi sariawan datang kembali. Dengan pemahaman yang dimaksud tepat, Anda mampu lebih banyak sigap di menangani kemudian menghindari gangguan mulut.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Kecerdasan Buatan dalam situs web ini tanpa izin ditulis dari Kantor Berita ANTARA.