
Ligapedianews.com Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di dalam Timur Tengah, perhatian pangsa akan beralih kembali ke negosiasi peperangan dagang
Labuan Bajo – Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan Skala Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak mendatar pada perdagangan Mulai Pekan (30/06), dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global.
Sentimen utama akan berasal dari perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) serta mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.
“Seiring dengan meredanya ketegangan konflik di dalam Timur Tengah, perhatian lingkungan ekonomi akan beralih kembali ke negosiasi pertempuran dagang, harapan penurunan suku bunga, juga menantikan data kegiatan ekonomi juga earning season. Di berada dalam menantikan perkembangan itu, diperkirakan IHSG akan mengalami konsolidasi di dalam kisaran level 6.700- 7.000 pada pekan ini," ujar Ratna Lim pada Jakarta, Senin.
Selama pekan ini, fokus perhatian pangsa beralih ke perkembangan negosiasi dagang antara Negeri Paman Sam juga mitra dagang utamanya, seiring semakin dekatnya batas waktu jeda tarif resiprokal selama 90 hari yaitu pada 9 Juli 2025.
Pelaku pangsa juga akan mencermati Diskusi Europan Central Bank (ECB), yang digunakan mana terdapat para pembuat kebijakan, termasuk Chairman The Fed, diharapkan memberikan wawasan tentang prospek ekonomi dan juga moneter.
Selain itu, pelaku bursa juga akan mencermati beberapa data perekonomian yang digunakan akan dirilis selama pekan ini, seperti indeks PMI dan juga data tenaga kerja di dalam AS, indeks PMI dalam China, pemuaian Euro Area, Factory Orders Jerman, juga survei perusahaan Tankan Jepang.
Dari pada negeri, pelaku bursa menyambut daftar antrean penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) yang tersebut semakin padat, yang tersebut mana total ada delapan emiten yang akan mencatatkan sahamnya di area Bursa Efek Indonesia (BEI).
Selain itu, pelaku lingkungan ekonomi akan menantikan data PMI manufaktur, neraca perdagangan lalu pemuaian Skala Harga Pengguna (IHK), juga cadangan devisa selama pekan ini.
Pada perdagangan hari terakhir pekan (27/06), bursa saham Eropa masih bergerak menguat, diantaranya indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,72 persen, Euro Stoxx 50 menguat 1,56 persen, indeks DAX Jerman naik 1,62 persen, dan juga index CAC Prancis naik 1,78 persen.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat di area Wall Street menguat pada perdagangan terakhir pekan kemarin, Hari Jumat (27/06), indeks S&P naik 0,52 persen lalu ditutup pada rekor 6.173,07. Ukuran Nasdaq Composite juga mencetak rekor tertinggi baru serta ditutup naik 0,52 persen di tempat 20.273,46. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average menguat 432,43 poin atau naik 1 persen juga berakhir di area 43.819,27.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk Artificial Intelligence pada situs web ini tanpa izin tertoreh dari Kantor Berita ANTARA.