berita terbaru

Direndam air laut 54 jam, akumulator Chery Tiggo 8 CSH berfungsi normal

Ligapedianews.com Ibukota Indonesia (ANTARA) – Usai direndam dengan air laut selama nyaris 54 jam sejak Selasa (17/6) di area kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta, serta diangkat pada Kamis petang jelang malam, penyimpan daya Chery Tiggo 8 CSH masih berfungsi dengan normal.

Baterai yang tersebut sudah direndam dengan air laut selama tepatnya 53 jam 51 menit — lebih besar lama dari jadwal awal yang hanya sekali akan direndam selama 48 jam — yang disebutkan dipasangkan kembali pada mobil, kemudian Tiggo 8 CSH yang dimaksud segera naik dengan cepat di tempat jalan dengan normal.

Chery Tiggo 8 CSH dengan unit penyimpan daya yang digunakan telah terjadi direndam air laut yang disebutkan bahkan diuji segera oleh Wakil Presiden PT Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, juga Direktur Penjualan PT CSI Budi Darmawan di dalam depan awak pers.

Baca juga: Chery uji ketahanan sel Tiggo 8 CSH, rendam pada air laut 48 jam

“Sebelum melakukan tindakan ini di tempat depan masyarakat kami sudah ada mengujinya di dalam laboratorium, juga sel kuat direndam selama 72 jam, jadi kami percaya diri dengan pembuktian dalam depan pers kali ini,” kata Budi.

“Kalau dari hasil tes, tadi juga kita bawa alat ukurnya, teknisi kita menyatakan seluruhnya (baterai yang tersebut telah lama direndam) berjalan normal, bukan ada dampak signifikan,” tambahnya.

Prosesi pengangkatan elemen penyimpan daya mobil Chery Tiggo 8 CSH usai direndam air laut selama nyaris 54 jam sejak Selasa (17/6/2025) dalam kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta, juga diangkat pada Kamis (19/6/2025). (ANTARA/Pamela Sakina)

Baca juga: Chery uji rendam akumulator Tiggo 8 CSH dengan air laut selama 48 jam

Adapun dengan aksi pembuktian ekstrem bertajuk “Extreme Challenge – Chery Battery Test” dengan tema Revolution of Safety ini, Chery ingin membuktikan ketangguhan dan juga keamanan sistem elemen penyimpan daya Chery TIGGO 8 CSH melalui uji perendaman air laut yang mana ketat selama puluhan jam.

Pengujian ini menyusul keberhasilan kumpulan tantangan ekstrem pada China, termasuk uji spiral rollovers, dual-vehicle collisions, lalu tantangan bertahan selama lebih tinggi dari 48 jam pada uji tekanan tumpukan tujuh mobil.

Tantangan merendam elemen penyimpan daya pada air laut melampaui uji ketahanan air standar sebab air laut, dengan sifat korosif serta konduktivitasnya, dapat mempercepat korosi logam lalu degradasi insulasi pada tingkat yang digunakan sangat melebihi paparan air hujan biasa.

Dalam kondisi kelembapan yang sangat ekstrem, penyimpan daya konvensional menghadapi bahaya keselamatan kritis, termasuk korsleting, kebocoran, bahkan insiden kebakaran yang tersebut mengakibatkan ancaman serius bagi keselamatan berkendara.

Baca juga: Chery Tiggo 8 CSH laris manis, terjual 2.000 unit pada sebulan

Mobil Chery Tiggo 8 CSH dengan penyimpan daya yang tersebut sudah direndam air laut selama nyaris 54 jam diuji coba jalan dalam kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta, Kamis (19/6/2025). (ANTARA/Pamela Sakina)

Indonesia didapuk Chery sebagai negara pertama dengan skala internasional yang dimaksud melakukan uji coba elemen penyimpan daya secara ekstrem seperti itu. Pengujian ini pun dihadiri oleh jurnalis dari luar negeri, seperti Malaya lalu Thailand.

“Selanjutnya kita juga akan ke beberapa negara untuk pengujian ini, seperti pada Meksiko kita akan tes tabrak, steel versus steel, uji tabrak yang dimaksud keras, setelahnya itu kita juga akan hadir dalam Timur Tengah untuk scraping test (tes gesekan),” imbuh Zeng.

Tiggo 8 CSH merupakan model terbaru Chery yang tersebut mengusung teknologi plug-in-hybrid (PHEV) pabrikan Tiongkok yang dimaksud yang mana dinamakan Chery Super Hybrid (CSH).

Baca juga: Baru seminggu dirilis, Chery Tiggo 8 hybrid kantongi 500 SPK

Baca juga: Spesifikasi Chery Tiggo 8 CSH yang tersebut dibanderol Rp499 juta

Related Articles