
ligapedianews.com Konfederasi Sepak Bola Asia ( AFC ) menghasilkan heboh pecinta sepak bola Indonesia terkait format putaran keempat Kualifikasi Piala Bumi 2026 zona Asia. Jika sebelumnya putaran penentuan tiket ke putaran final ini direncanakan diselenggarakan di dalam tempat netral, sekarang AFC mengumumkan pembaharuan dengan kelompok terbaik pada peringkat ketiga lalu keempat akan segera ditunjuk sebagai tuan rumah.
Mengutip laman Wikipedia ‘2026 FIFA World Cup qualification – AFC third round’, Kamis (1/5/2025), ada enam regu terbaik yang tersebut menempati kedudukan ketiga lalu keempat pada putaran ketiga di area Kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia.
Peringkat kelompok peringkat ketiga lalu keempat
1. Grup A Uni Emirat Arab: 13
2. Grup B Irak: 12
3. Grup B Oman: 10
4. Grup C Arab Saudi: 10
5. Grup A Qatar 10
6. Grup C Indonesia: 9
Nantinya dua regu dengan penampilan terbaik di tempat sesi ketiga akan ditunjuk sebagai tuan rumah. Uni Emirat Arab serta Irak berpeluang mendapatkan keuntungan dari pembaharuan format pada putaran keempat di tempat Kualifikasi Piala Global 2026 zona Asia.
Keputusan ini tentu menyebabkan berbagai reaksi dan juga perkiraan pada kalangan pecinta sepak bola Asia, termasuk Indonesia. Format awal yang dimaksud telah terjadi disosialisasikan adalah enam regu peringkat ketiga lalu keempat dari putaran ketiga akan dibagi menjadi dua grup berisi tiga tim, serta seluruh pertandingan akan dilangsungkan pada lokasi netral.
Dua juara grup akan segera lolos ke Piala Dunia, sementara dua runner-up akan bertarung dalam putaran kelima untuk bertarung memperebutkan tiket play-off antar-konfederasi. Namun, dengan format baru ini, penentuan tuan rumah didasarkan pada peringkat lalu poin tertinggi yang dimaksud diraih oleh tim-tim yang lolos ke putaran keempat selama fase ketiga kualifikasi.
Dua kelompok dengan catatan terbaik akan mendapatkan keuntungan besar dengan bermain pada kandang sendiri di format round-robin satu kali melawan dua regu lainnya di tempat grup mereka.
Perubahan mendadak ini tentu mengakibatkan implikasi besar. Manfaat bermain di dalam kandang sendiri di laga krusial seperti kualifikasi Piala Global adalah faktor yang tersebut tidaklah sanggup diremehkan. Pendukung suporter fanatik juga familiaritas dengan lapangan dapat menjadi pembeda untuk meraih kemenangan.
Lantas, kelompok mana hanya yang dimaksud berpotensi menjadi tuan rumah di dalam sesi keempat? Jika mengawasi klasemen sementara sesi ketiga, beberapa pasukan dari kawasan Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab serta Irak miliki catatan poin yang cukup tinggi di tempat antara tim-tim yang mana pada waktu ini berada di area peringkat ketiga dan juga keempat grup masing-masing.
Bagaimana dengan kesempatan Timnas Indonesia? Jika Skuad Garuda berhasil mengamankan tempat pada peringkat ketiga atau keempat Grup C serta lolos ke sesi keempat, prospek untuk menjadi tuan rumah akan sangat bergantung pada perolehan poin di dalam putaran ketiga.
Dua laga sisa melawan China kemudian Negeri Sakura akan menjadi penentu tidaklah belaka lolos tidaknya Indonesia ke putaran selanjutnya, tetapi juga peluang untuk menjadi salah satu tuan rumah.
Keputusan AFC ini tentu menghadirkan dinamika baru di persaingan menuju Piala Global 2026. Tim-tim yang mana lolos ke putaran keempat saat ini bukan cuma harus fokus pada persiapan tim, tetapi juga memantau perolehan poin calon lawan untuk bersaing untuk status tuan rumah yang dimaksud sangat menguntungkan.