Blog

Sejarah juga makna lagu “Ibu Kita Kartini” ciptaan WR Supratman

Ligapedia.news Ibukota – Lagu "Ibu Kita Kartini" merupakan salah satu lagu nasional Indonesia yang sudah ada tak asing lagi bagi penduduk dari generasi ke generasi. Lagu ini pun kerap diselenggarakan ketika peringatan serius Hari Kartini setiap 21 April.

Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman (WR. Supratman), sosok komponis legendaris pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Melalui karya lagunya, WR. Supratman ingin mengabadikan semangat juga perjuangan Raden Ajeng Kartini pada memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia. Berikut sejarah kemudian makna lagu "Ibu Kita Kartini" merangkum dari berbagai sumber:

Sejarah serta makna lagu "Ibu Kita Kartini"

"Ibu Kita Kartini" adalah lagu penghormatan terhadap Raden Ajeng Kartini, pahlawan emansipasi perempuan Indonesia.

Lagu ini menggambarkan Kartini sebagai sosok pejuang yang dimaksud cerdas, bijak, kemudian miliki cita-cita tinggi untuk kemajuan kaum wanita Tanah Air.

Sosok pencipta lagu ini, WR. Supratman merupakan pribadi tokoh pergerakan nasional sekaligus komponis terkenal Indonesia. Tokoh ini juga dikenang akibat berbagai kontribusinya di dunia musik untuk Indonesia.

Inspirasi pembuatan lagu "Ibu Kita Kartini" berawal dari WR. Supratman yang dimaksud mengunjungi Kongres Wanita Indonesia I di area Yogyakarta pada tanggal 22-25 Desember 1928, dalam mana Kartini lalu kisah perjuangannya dibahas pada kongres tersebut.

Saat WR Supratman membaca tulisan-tulisan Kartini di buku Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Timbullah Terang), ia tergerak menciptakan lagu ini untuk menginspirasi kaum perempuan lainnya agar terus memperjuangkan emansipasi kemudian pendidikan, sekaligus mengenang jasa-jasa RA Kartini.

WR. Supratman mengemas lagu ini dengan melodi nada lembut juga penuh semangat, hal ini sebagai deskripsi tekat lalu keteguhan hati RA Kartini yang tersebut menghadapi berbagai tantangan melawan ketidakadilan derajat perempuan.

Lirik-lirik seperti "Putri sejati, putri Indonesia, harum namanya", menunjukkan kekaguman terhadap sosok Kartini yang dianggap sebagai pahlawan serta simbol kebangkitan perempuan Indonesia.

Lagu ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 1929 dengan berjudul "Raden Ajeng Kartini".

Namun, agar tidak ada memunculkan kesan sebagai lagu pribadi Kartini, judul lagu diubah menjadi "Ibu Kita Kartini". Sehingga lagu ini sanggup menjadi pujian bagi seluruh kaum wanita Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, lagu ini menjadi salah satu lagu pusaka yang tersebut digunakan di peringatan keras Hari Kartini dan juga berbagai acara tentang perempuan dan juga institusi belajar dalam kalangan nasional hingga internasional.

Dalam lagu ini, bukanlah cuma berisi lirik pujian kemudian menjunjung pahlawan nasional, namun juga simbol kemuliaan derajat lalu pencerahan bagi perempuan Indonesia.

Kata-kata pada liriknya mengandung semangat nasionalisme, kesetaraan hak perempuan, dan juga inspirasi agar generasi muda teristimewa perempuan, melanjutkan nilai kemudian perjuangan Kartini di tempat masa depan.

Melalui lagu ini, WR Supratman juga mengingatkan bahwa lembaga pendidikan lalu pemikiran yang mana progresif adalah kunci untuk membebaskan diri dari keterbelakangan.

Oleh sebab itu, "Ibu Kita Kartini" setiap saat relevan untuk didengarkan serta dikenang. Tidak belaka di acara perayaan Hari Kartini, tetapi juga di berbagai kegiatan yang menyokong pemberdayaan perempuan lalu pendidikan.

Related Articles